
Emas Anjlok, Dolar Uji 110 Pertama Sejak November 2022
Korelasi emas adan Dolar AS kembali pada korelasi tradisionanya, dengan Dolar melanjutkan penguatan melampaui tertinggi 110 merespon rangkaian data ekonomi Jumat (10/1) yang memicu ekspektasi kebijakan Federal Reserve yang lebih ketat pada tahun 2025.
- (10/1) US Nonfarm Payrolls (Dec) 256K, 164K forecast, 212K previous
- (10/1) US Unemployment Rate (Dec) 4.1%, 4.2% forecast, 4.2% previous
Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang menguat untuk hari kelima berturut-turut pada hari Senin (13/1) – diperdagangkan menguat setidaknya 15 poin atau 0.14% berada pada kisaran 109.81 (04:30 WIB), setelah uji tertinggi 110.18 dan terendah 109.60.
Diantara pasar matauang berisiko, Poundsterling menjadi pemain terburuk matauang G10 ditengah ekspektasi pemangkasan suku bunga BoE ditengah perlambatan ekonomi yang terjadi di Negara tersebut. Pound anjlok dibawah 1.21 untuk pertama kalinya sejak November 2023.
Berbanding terbalik dengan matauang berisiko lainnya, pasar Dolar Australia justru menguat merespob penguatan harga minyak mentah dunia menyusul sanksi AS lebih lanjut terhadap minyak Rusia.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Senin, 13 Januari 2025 pada pukul 04:30 WIB,
- AUDUSD : 0.61624 , +19 / +0.31%
- EURUSD : 1.02222 , -21 / -0.20%
- GBPUSD : 1.21797 , -26 / -0.21%
- NZDUSD : 0.55689 , +17 / +0.30%
- USDJPY : 157.579 , -14 / -0.09%
- USDCAD : 1.43971 , -23 / -0.16%
- USDCHF : 0.91780 , +15 / +0.16%
- USDCNH : 7.34570 , -93 / -0.13%
Emas
Harga emas melemah pada pembukaan pasar minggu ini, karena pasar lambat merespon data tenaga kerja AS pada akhir pekan ditengah gejolak ekonomi global.
Kekuatan Dolar melampaui 110 semaki memperburuk kerugian emas diawal pekan seiring dengan berkembanganya spekulasi pemangkasan suku bunga yang akan jauh lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, harapan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini baru akan terjadi pada Juni dengan probabilitas hanya sebesar 52.8%.
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (13/1) pada pukul 04:30 WIB, harga emas diperdagangkan turun sebesar $27.56 atau 1.02% berada pada level $2,662.32 per ons, setelah bergerak mencapai tertinggi $2,693.dan terendah $2,656.
Sedangkan emas berjangka kontrak Februari, sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan turun sebanyak $34.30 atau 1.26% berada pada kisaran $2,680.70 per ons, setelah uji tertinggi $2,723 dan terendah $2,675 di Divisi Comex.
Sentimen
Pada Selasa (14/1), Pasar global akan terfokus pada rangkaian data inflasi AS pada pukul 20:30 WIB.