
Emas Bertahan di Dekat Tertinggi 1 Bulan
Emas diperdagangkan sekitar $2.710 per ons pada hari Jumat, mendekati level tertinggi dalam sebulan dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga.
Data ekonomi AS terkini, termasuk inflasi inti yang lebih rendah dari perkiraan dan angka penjualan ritel yang mengecewakan, telah menghidupkan kembali harapan bahwa Federal Reserve dapat memangkas suku bunga lebih dari sekali tahun ini.
Gubernur Fed Christopher Waller semakin memicu optimisme ini, dengan mengatakan bahwa jika data ekonomi terus melemah, bank sentral dapat menerapkan tiga atau empat kali pemotongan suku bunga tahun ini.
Langkah-langkah tersebut akan meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan bunga.
Selain itu, potensi tarif di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang, yang dapat semakin memicu inflasi, juga memperkuat posisi emas sebagai lindung nilai inflasi.
Di sisi geopolitik, gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera antara Israel dan Hamas telah mengurangi permintaan untuk aset safe haven.
Logam mulia telah naik sekitar 1% sejauh minggu ini.