Emas Kian Bersinar! New Month, New High
Harga emas menorehkan sejarah baru, mencapai tertitik tertinggi baru $3600 per ons yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kenaikan ditopang oleh buruknya data tenaga kerja Amerika yang buruk, rendahnya penyerapan tenaga kerja, kenaikan klaim pengangguran mingguan dan kenaikan tingkat pengangguran.
Indeks Dolar AS anjlok ditutup pada titik terendah dalam tujuh pekan ditengah prospek pemangkasan suku bunga pada pertemuan 17 September mendatang.
Key Highlights
- Nonfarm Payrolls AS dilaporkan hanya menyerap sekitar 22K tenaga kerja baru, jauh lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 75K (F) dan 79K (P). Angka tersebut merupakan angka terendah kedua sejak 2021.
- Tingkat pengangguran AS naik ke level 4.35, sesuai dengan perkiraan pasar dan naik dari seelumnya pada 4.2%.
- Trump kembali memperburuk konflik Gedung Putih dan Federal Reserve AS. Setelah data tenaga kerja yang buruk. Trump kembali menyerang Powell dengan kata ‘Terlambat’.
- 100% probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan 17 September telah terlihat. Sekitar 89% mengharapkan pemangkasan sebesar 25bps, sementara 11% lainnya mengharapkan pemangkasan suku bunga sebesar 50bps.
- Perdana Menteri Jepang Ishiba dilaporkan akan mengundurka diri, setelah tuntutan biaya hidup yang lebih tinggi dan hilangnya suara mayoritas diparlemen. Laporan ini diperkirakan dapat mendorong penguatan lebih lanjut pada emas karena ketegangan politik Jepang.
- Markets Movement
- Harga emas berakhir sedikit lebih rendah dari $3,600 per ons setelah mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
- Pasar emas terus mendapatkan dukungan safehaven setelah data tenaga kerja AS yang buruk, konflik Trump-Powell, tekanan suku bunga hingga politik Jepang.
- Hingga akhir perdagangan Jumat (5/9), Harga emas spot mencatatkan kenaikan sebesar $40.48 atau 1.14% berakhir pada level $3,585.74 per ons, setelah uji terendah $3,539.73 dan tertinggi $3,600.04.
Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup naik sebanyak $46.60 atau 1.29% berakhir pada level $3,653.30 per ons, setelah uji tertinggi $3,655 per ons di Divisi Comex.
Pada awal pekan ini, harga emas berpotensi kembali menguat karena dukungan funamental global.
Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan Jumat (5/9) dengan kerugian sebanyak 51 poin atau 0.52% berakhir pada level 97.77, setelah uji terendah 98.30 dan tertinggi 97.43.
Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko berakhir menguat merespon fundamental AS yang buruk. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Jumat 5 Septebmer 2025,
- AUDUSD : 0.65545 , +38 / +0.59%
- EURUSD : 1.17177 , +68 / +0.58%
- GBPUSD : 1.35057 , +72 / +0.54%
- NZDUSD : 0.58913 , +47 / +0.80%
- USDJPY : 147.383 , -107 / -0.72%
- USDCAD : 1.38245 , +9 / +0.07%
- USDMXN : 18.70850 , -257 / -0.14%
- USDCHF : 0.79791 , -74 / -0.93%
- USDCNH : 7.11970 , -115 / -0.16%
Sentimen
Awal pekan ini, tidak ada data ekonomi AS yang akan dirilis dan pasar akan terfokus ada fundamental politik Jepang paska pengunduran diri PM Ishiba. Hingga sepekan kedepan, rangkaian data inflasi AS akan menjadi berita utama pasar.
