
Emas Terus Bergerak Sempit, Investor Waspadai Lonjakan Omicron Hingga Libur Tahun Baru Usai
Harga emas terus bertahan diatas level $1,800 selama sesi perdagangan awal pekan ini (27/12), berada didekat level tertinggi Desember karena diuntungkan dari kekhawatiran pudarnya pertumbuhan ekonomi global dan lonjakan kasus Omicron selama libur panjang akhir tahun.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik tipis hanya sekitar $3.60 atau 0.20% berakhir pada level $1,811.67 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,813 dan terendah $1,802. Sementara emas berjangka kontrak Februari ditutup melemah tipis sekitar $2.90 atau 0.16% berakhir pada level $1,808.80 per ons di Divisi Comex.
Saat ini, Pasar emas sebagai aset safe haven nampaknya cenderung kurang diminati karena kekhawatiran pada lonjakan kasus Omicron cukup diimbangi oleh optimisme pasar pada tingkat vitalias varian Omicron yang lebih ringan dibandingkan varian lainnya.
Secara teknikal harga emas terlihat masih cukup rentan terkoreksi, namun dengan penurunan yang terbatas. Disisi lain, Resiko jumlah kasus Omicron yang mungkin melonjak paska berakhirnya libur tahun baru diperkirakan dapat mendorong harga emas bergerak lebih tinggi dalam jangka pendek – dengan level resistance emas pada $1,817 – $1,820 tertinggi November lalu.
Hingga sepekan ini, Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam range yang terbatas pada $1,790 – $1,820 karena minimnya data dan sikap waspada Investor selama musim libur akhir tahun.