
EUR/USD: Euro Terus Turun ke $1,10 Menjelang Laporan Pekerjaan AS September
Forex akan menjadi tidak stabil dengan data penggajian nonpertanian yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini — para pedagang, bersiaplah.
Pasangan EURUSD
memperpanjang penurunannya ke sesi kelima berturut-turut pada hari Kamis dan dibuka untuk diperdagangkan ke sisi negatif pada hari Jumat. Euro menyentuh level terendah tiga minggu di $1,10 sebelum memangkas sebagian penurunan karena spekulan forex yang cemas bersiap untuk memanfaatkan peluang perdagangan — laporan penggajian nonpertanian September dijadwalkan untuk dirilis hari ini. Angka tersebut biasanya dikaitkan dengan peningkatan volatilitas.
Dolar memperoleh momentum karena para pedagang dan investor memperkirakan akan melihat angka pekerjaan yang cukup lemah — para analis menyerukan 145.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan September, 3.000 lebih banyak daripada pada bulan Agustus. Jika terwujud, angka tersebut akan memperkuat rencana Federal Reserve untuk terus memangkas suku bunga pada bulan November, setelah pemangkasan 50 basis poin yang sangat besar pada bulan September. Pengangguran diproyeksikan tetap stabil dari bulan ke bulan di angka 4,2%.
Dengan latar belakang tersebut, kekuatan dolar AS dapat dikaitkan dengan para pedagang yang mencari keamanan, bukan hanya untuk melindungi diri dari kegelisahan ekonomi. Ketegangan geopolitik juga ikut berperan. Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintahannya sedang “membahas” kemungkinan operasi Israel untuk menyerang industri minyak Iran sebagai balasan atas sekitar 180 rudal balistik yang ditembakkan ke Israel pada hari Selasa.