Harga Emas Anjlok, Powell Konfimasi Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga Maret Mendatang
Harga emmas diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Rabu (26/1), terfokus pada pertemuan FOMC dengan harapan kenaikan suku bunga the Fed yang digadang-gadang akan segera dinaikkan untuk dapat mengkontrol inflasi yang naik pada percepatan tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir.
Dalam komentar yang disampaikan oleh kepala Fed Jerome Powell, pihaknya mengkonfirmasi akan adanya banyak peluang untuk menaikkan suku bunga terutama pada pertemuan Maret mendatang. Merespon laporan tersebut, Dolar diperdagangkan menguat tajam – sementara Emas terus tertekan turun kembali uji level terendah dalam dua pekan terakhir.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $28.05 atau 1.54 persen berakhir pada level $1,819.41 per ons, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,849 dan serendah $1,814. Emas berjangka kontrak Februari ditutup melemah sebanyak $12.00 atau 0.66 persen berakhir pada level $1,829.70 per ons di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (27/1), diawal perdagangan Asia hari ini, harga emas terlihat akan maih akan cukup rentan untuk terkoreksi melanjutkan respon atas pertemuan FOMC semalam. Memasuki sesi perdagangan Amerika malam nanti, pasar emas akan terfokus pada rangkaian data ekonomi AS diantaranya : GDP (Q4)(20:30 WIB), Klaim Pengangguran (20:30 WIB), Durable Goods Orders (20:30 WIB) dan Pending Home Sales (22:00 WIB).
Secara teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,828.00 – $1,805.00.