
Harga Emas Kembali Menguat, Respon Tarif Baru dan Fed Outlook
Ketegangan politik perdagangan kembali meningkat selama sesi perdagangan awal pekan (5/5), mendorong kembali minat investor terhadap aset safehaven dan meninggalkan Dolar AS ditengah tekanan suku bunga yang lebih rendah oleh Presiden Trump.
Sementara itu, Rangkaian data PMI Service AS yang dirilis campuran tidak mampu menopang Dolar AS.
- PMI’s Report
Data PMI AS dirilis campuran pada Senin malam, sehingga gagal memberikan dukungan terhadap Dolar AS dan pasar saham.
US S&P Global Services PMI (Apr), 50.8 (A) vs. 51.4 (F) vs. 54.4 (P)
US ISM Non-Manufacturing PMI (Apr), 51.6 (A) vs. 50.6 (F) vs. 50.8 (P)
- TradeWar
Kebijakan perdagangan Trump kembali menjadi perbincangan pasar setelah Trump mengumumkan bea masuk 100% untuk film-film produksi luar negeri.
Trump menambahkan bahwa AS sedang bertemu dengan banyak negara, termasuk Tiongkok, dan prioritas utamanya adalah mencapai kesepakatan dengan Beijing.
- Trump vs. Powell
Bersamaan dengan pernyataan tentang tarif, Trump menyinggung tentang suku bunga AS.
Trump mengatakan bahwa Federal Reserve (Fed) harus menurunkan suku bunga. Ia mengatakan tidak akan mencopot Ketua Fed Jerome Powell sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.
Minggu ini, pasar tengah bersiap untuk menyaksikan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu. Sejauh ini, probabilitas pasar masih memperhitungkan bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, sambil mereka melihat dan mendengarkan konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell ssetelah serangkaian tekanan Trump.
Market Movement
Forex: Dolar AS kembali diperdagangkan melemah dan masih bertahan dibawah level 100, menyusul tekanan Trump terhadap independensi Federal Reserves AS seputar kebijakan suku bunga.
Indeks Dolar (DXY) AS, yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia diperdagangkan melemah sebanyak 8 poin atau 0.08% berakhir pada level 99.90, setelah uji terendah 99.46 dan tertinggi 100.04.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko berakhir menguat – meskipun dengan keuntungan yang moderat karena aktivitas pasar masih sepi karena libur di Tiongkok dan Inggris.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat (2/5) pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64665 , +24 / +0.37%
- EURUSD : 1.13131 , +16 / +0.15%
- GBPUSD : 1.32938 , +27 / +0.20%
- NZDUSD : 0.59650 , +22 / +0.38%
- USDJPY : 143.686 , -122 / -0.84%
- USDCAD : 1.38216 , +6 / +0.04%
- USDCHF : 0.82198 , -45 / -0.54%
- USDCNH : 7.19460 , -94 / -0.13%
Komoditi: Harga emas berakhir menguat tajam – berakhir jauh diatas $3,300 per ons setelah ketegangan perdagangan AS kembali menjadi sorotan utama.
Pada Senin (5/5), Harga emas berakhir dengan kenaikan sebesar $93.67 atau 2.89% berakhir pada level $3,333.80 per ons, setelah uji tertinggi $3,337 dan terendah $3,237.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – ditutup naik sebanyak $79.00 atau 2.44% berakhir pada level $3,322.30 per ons, setelah uji tertinggi $3,346 dan terendah $3,243 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak diperdagangkan mulai stabil setelah turun hingga terendah $55 per barel setelah OPEC bersiap untuk membatalkan pemangkasan produksi dua tahun yang diberlakukan sendiri mulai Juni. Hal ini, memicu kekhawatiran kelebihan pasokan global.
Disisi lain, sentimen pasar sedikit membaik karena investor menunggu sanksi AS terhadap Rusia. Sanksi sektor energi yang akan datang terhadap Rusia diharapkan akan menyerap kelebihan pasokan yang membayangi dari peningkatan produksi OPEC.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomerg, ekspor energi Rusia naik ke level tertinggi dalam lima bulan pada bulan Maret, dan ekspor Minyak Mentah mingguan dari Rusia juga meningkat dari minggu ke minggu hingga akhir April.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Senin (5/5) pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $56.91 , -$1.16 / -2.00%
- WTI : $57.13 , -$1.16 / -1.99%
- BRENT : $60.23 , -$1.06 / -1.73%
Sentimen
Pada Selasa (5/5), pasar hanya akan menikmati pemandangan data ekonomi Eropa dan data Neraca perdagangan Amerika. Tidak ada banyak data lainnya yang akan dirilis pada hari ini.
Fundamental utama pasar global masih akan terus melihat perkembangan Negosiasi AS-Tiongkok seputar tarif.