Harga Emas Potensi Uji $1,608 Jika Fed Naikkan Bunga Lebih Dari 75Bps
Harga emas melemah sepanjang sesi perdagangan Selasa (20/9), jelang pertermuan FOMC pada Kamis dini hari malam nanti. Sementara Dolar ditutup pada level tertinggi dalam tiga minggu.
Tingginya prospek kenaikan suku bunga the Fed telah mendorong Dolar terus berada pada jalur yang cukup optimis, sementara emas terus tertekan karena lemahnya permintaan sebagai safehaven ditengah perlambatan ekonomi global dan ancaman resesi.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $9.91 atau 0.60% berakhir pada level $1,664.81 per ons, setelah uji tertinggi $1,679 dan terendah $1,659. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $7.10 atau 0.42% berakhir pada level $1,671.10 per ons di Divisi Comex.
Selama perdagangan hari ini, harga emas akan sangat sensitif pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserves AS yang akan dirilis dini hari nanti pukul 01:00 WIB. Probability kenaikan 75bps saat ini berada pada level 82.% (20 Sept), sementara kemungkinan kenaikan 100 bps bertahan dibawah 20%, yakni pada kisaran 18% (20 Sept).
Secara teknikal, harga emas terlihat masih sangat berisiko turun dibawah level $1,654 terendah dalam dua tahun. Penembusan emas dibawah level $1,680 pekan lalu telah menjadikan prospek negatif pada emas semakin dalam – dengan prospek jangka panjang pada level $1,608.
Dolar
Indeks Dolar AS mencatatkan penguatan pada level tertinggi sejak awal Sepember – kembali bertahan diatas 110 jelang pertemuan FOMC malam nanti dan ditengah tingginya imbal hasil obligasi Amerika yang mencapai level tertinggi dalam satu dekade.
Dolar berakhir meenguat sebanyak 59 poin atau 0.54% berakhir pada level 110.20, setelah uji tertinggi 110.30 dan terendah 109.35. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS tercatat menetap pada level tertinggi dalam 11 tahun pada kisaran 3.569%, setelah uji tertinggi 3.600%, sementara yield tenor 2tahun melonjak ke tertinggi 14tahun pada 3.9877%.
Pasangan matauang EUR/USD gagal bertahan dan kembali melemah dibawah 1.0 karena kekuatan Dolar. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 54 poin atau 0.54% berakhir pada level 0.9969, setelah uji tertinggi 1.0050. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 51 poin atau 0.45% berakhir pada level 1.1381. Sementara AUD/USD tertekan sebanyak 36 poin atau 0.54% berakhir pada level 0.6746.
Sentimen
Sepanjang sesi perdagangan hari ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan FOMC AS pad pukul 01:00 WIB dini hari. Sejauh penglihatan yang didapatkan, Pelaku pasar khawatir Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga lebih dari 75 bps karena inflasi yang sangat tinggi. Dalam pertemuan, Bank sentral juga akan menyajikan Proyeksi Ekonomi baru, dengan fokus pada ekspektasi pertumbuhan dan inflasi.
Diluar dari jadwal pertemuan bank sentral, terdapat jadwal data ekonomi yang akan menjadi perhatian pasar jelang FOMC yakni laporan Existing Home Sales AS pada pukul 21:00 WIB.