Harga Minyak Mendekati Level Tertingginya dalam 10 Bulan karena Kekhawatiran Pasokan
Harga minyak naik tipis pada hari Rabu, berada pada level tertinggi baru dalam 10 bulan pada hari sebelumnya, karena ekspektasi akan berkurangnya pasokan global dan kekhawatiran akan gangguan pasokan di Libya melebihi kekhawatiran akan melambatnya permintaan di beberapa negara seperti Tiongkok.
Patokan internasional Brent berjangka naik 8 sen, atau 0,1%, menjadi $92,14 per barel pada 0054 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 14 sen, atau 0,2%, menjadi $88,98 per barel.
Harga minyak naik tipis pada hari Rabu, berada pada level tertinggi baru dalam 10 bulan pada hari sebelumnya, karena ekspektasi akan berkurangnya pasokan global dan kekhawatiran akan gangguan pasokan di Libya melebihi kekhawatiran akan melambatnya permintaan di beberapa negara seperti Tiongkok.
Patokan internasional Brent berjangka naik 8 sen, atau 0,1%, menjadi $92,14 per barel pada 0054 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 14 sen, atau 0,2%, menjadi $88,98 per barel.
“Tetapi kenaikan lebih lanjut mungkin terbatas karena ada juga tekanan negatif dari kekhawatiran yang masih ada mengenai melemahnya permintaan di Tiongkok,” kata Yoshida.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap berpegang pada perkiraannya akan pertumbuhan permintaan minyak global yang kuat pada tahun 2023 dan 2024, dengan mengutip tanda-tanda bahwa negara-negara besar bernasib lebih baik dari perkiraan meskipun ada hambatan seperti suku bunga tinggi dan peningkatan inflasi.
Untuk menjaga pasokan tetap terbatas, Arab Saudi dan Rusia pekan lalu memperpanjang pengurangan pasokan sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun. OPEC, Rusia dan produsen sekutunya dikenal sebagai OPEC+.
Sementara itu, EIA mengatakan persediaan minyak global diperkirakan turun hampir setengah juta barel per hari pada paruh kedua tahun 2023, menyebabkan harga minyak naik dengan harga Brent rata-rata $93 per barel pada kuartal keempat.
Namun stok minyak mentah, sulingan dan bensin AS naik minggu lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada hari Rabu.
Stok minyak mentah naik sekitar 1,2 juta barel pada pekan yang berakhir 8 September, dibandingkan perkiraan analis yang memperkirakan penurunan sekitar 1,9 juta barel. Persediaan bensin naik sekitar 4,2 juta barel, sementara persediaan sulingan naik sekitar 2,6 juta barel.