
Isyarat Global Teratas yang Perlu Diperhatikan dalam Perdagangan Hari Ini
Indeks acuan India, Sensex dan Nifty, kemungkinan akan mencatat awal yang positif hari ini, mengikuti GIFT Nifty, yang berada di kisaran 25.499.
Simak perkembangan terbaru GIFT Nifty di sini, di Moneycontrol.
Pasar saham India ditutup menguat untuk sesi kedua berturut-turut pada 17 September dengan Nifty ditutup dengan nyaman di atas 25.300 di tengah aksi beli yang terlihat pada saham-saham otomotif, BUMN, bank, TI, minyak & gas. Harapan akan dimulainya kembali perundingan perdagangan India-AS dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed malam ini juga turut memicu reli.
Pada penutupan, Sensex naik 313,02 poin atau 0,38 persen ke level 82.693,71, dan Nifty naik 91,15 poin atau 0,36 persen ke level 25.330,25.
Berikut kinerja pasar keuangan di seluruh dunia semalam:
GIFT Nifty (Naik)
GIFT Nifty diperdagangkan lebih tinggi di kisaran 25.499, menunjukkan awal yang positif untuk hari ini.
Ekuitas Asia (Naik)
Pasar Asia diperdagangkan menguat dengan Nikkei 225 Jepang naik 0,6% ke rekor baru pada hari Kamis.
Ekuitas AS (Campuran)
Nasdaq dan S&P 500 ditutup melemah dalam perdagangan yang fluktuatif pada hari Rabu, setelah Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dan Ketua Fed Jerome Powell menyebutkan pasar tenaga kerja yang lemah.
Dow Jones Industrial Average naik 260,42 poin, atau 0,57%, menjadi 46.018,32, S&P 500 turun 6,41 poin, atau 0,10%, menjadi 6.600,35, dan Nasdaq Composite turun 72,63 poin, atau 0,32%, menjadi 22.261,33.
Imbal Hasil Obligasi AS (Turun)
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun diperdagangkan sedikit lebih rendah, masing-masing di 4,07% dan 3,53%.
Indeks Dolar (Naik) Dolar menguat untuk hari kedua, dengan Ketua The Fed Jerome Powell menyebut langkah tersebut sebagai
“pemotongan manajemen risiko.”
Mata Uang Asia (Turun)
Mata uang Asia sebagian besar diperdagangkan lebih rendah pada perdagangan awal Kamis, dengan Rupiah Indonesia dan Renminbi Tiongkok menguat tipis. Secara year-to-date, kecuali Rupiah Indonesia, semua mata uang lainnya diperdagangkan dengan kenaikan 1-9 persen.
Minyak Mentah (Tergelincir)
Harga minyak sedikit berubah pada hari Kamis setelah bank sentral AS menurunkan suku bunga acuannya sesuai perkiraan umum, sementara indikasi penurunan suku bunga lebih lanjut sebelum akhir tahun meningkatkan prospek peningkatan permintaan yang didorong oleh penurunan biaya pinjaman.
Emas (Datar) Emas mempertahankan penurunannya, setelah merosot dari rekor tertinggi baru di sesi sebelumnya menyusul pengumuman Federal Reserve yang sangat dinantikan untuk memangkas suku bunga.
Aksi Arus Dana
Investor institusional asing (FII) melepas ekuitas senilai Rs 1124 crore pada 17 September, sementara investor institusional domestik (DII) membeli ekuitas senilai Rs 2293 crore pada hari yang sama.