
Ketegangan Hubungan Ekonomi UE/Rusia, Topang Kenaikan Safehaven
Ketegangan hubungan ekonomi UE/Rusia meningkat selama sesi perdagangan Kamis (30/3) setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan permintaan agar negara-negara Eropa membayar gas Rusia dalam rubel. Hal tersebut telah memperburuk kekhawatiran bahwa Rusia mungkin akan memblokir ekspor energi ke Eropa. Ketegangan hubungan ekonomi ini telah membantu pasar safehaven kembali diuntungkan, menbawa emas dan Dolar kembali bergerak searah.
Indeks Dolar AS ditutup menguat sebanyak 52 poin atau 0.53% berakhir pada level 98.35, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 98.40 dan serendah 97.69. Penguatan pada Dolar diperkuat oleh sentimen laporan PCE Price Index AS yang tercatat naik sebanyak 5.40% , lebih rendah dari perkiraan pada 5.5%. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat $4.67 atau 0.24% berakhir pada level $1,937.07 per ons, setelah sempat diperdagangkn hingga setinggi $1,949 dan serendah $1,918.
Emas berjangka kontrak Juni ditutup menguat sebanyak $15.00 atau 0.77% berakhir pada level $1,954.00 per ons di Divisi Comex. Penguatan pada harga emas cenderung terbatas karena investor cukup berhati-hati dan menilai perkembangan pembicaraan perdamaian Rusia/Ukraina yang dijadwalkan akan kembali dilakukan pada hari ini, 1 April 2022.
Matauang
Matauang Euro anjlok terhadap Dolar Amerika karena investor khawatir tentang meningkatnya ketegangan ekonomi UE/Rusia. EUR/USD diperdagangkan melemah sebanyak 91 poin atau 0.82% berakhir pada level 1.1065, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.1184 dan serendah 1.1060. Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar Euro akan terfokus pada laporan Inflasi Eropa yang akan dirilis pada pukul 16:00 WIB.
AUD/USD ditutup melemah sebanyak 28 poin atau 0.37% berakhir pada level 0.7480. Sementara GBP/USD ditutup menguat tipis sekitar 8 poin atau 0.06% berakhir pada level 1.3140.
Minyak
Harga minyak diperdagangkan anjlok selama sesi perdagangan Kamis (30/3), sempat turun dibawah level $100 per barel setelah AS mengumumkan akan merilis cadangan minyak sebanyak 1 juta barel per hari selama enam bulan kedepan sebagai langkah menahan inflasi dikawasan tersebut. Penurunan pada harga minyak juga diperburuk oleh hasil pertemuan OPEC+ yang memutuskan untuk terus menaikkan produksi minyak sebanyak 432.000 barel per hari pad Mei.
Dipasar pot, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $6.16 atau 6.08% berakhir pada level $101.25, setelah sempat uji terendah pada $99.69 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup melemah sebanyak $7.54 atau 7.52% berakhir pada level $100.28 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent London ditutup anjlok sebanyak $6.73 atau 6.43% berakhir pada level $104.71 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan hari ini, fokus pasar akan tertuju pada pertemuan lanjutan Pembicaraan Perdamaian Rusia-Ukraina yang akan dilakukan secara Daring. Memasuki sesi perdagangan Amerika malam nanti, fokus akan bergeser pada laporan bulanan Nonfarm Payrolls dan Tingkat Pengangguran AS yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB. Beberapa data lainnya yang akan dirilis, diantaranya : Manufacturing PMI Eropa (15:00 WIB), Manufacturing PMI Inggris (16:00 WIB), Manufacturing PMI/ISM AS (20:45 WIB/21:00 WIB), Construction Spending AS (21:00 WIB).