Komentar Powell, Seret Harga Emas Melemah Tajam
Harga emas anjlok selama sesi perdagangan awal pekan (30/9) menandai kerugian beruntun selama dua hari. Kali ini pelemahan terjadi merespon komentar Powell tentang target pemangkasan suku bunga hingga akhir 2024.
Dalam komentarnya pada pertemuan Tahunan NABE ke 66, Kepala Federal Reserves AS mengungkapkan bahwa jika ekonomi berkembang sesuai seperti yang diharapkan dua pemotongan 25bps akan dilakukan pada tahun 2024. Komentar tersebut, mengabaikan harapan 50bps dalam salah satu dari dua pertemuan kebijakan FOMC.
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (30/9) pada pukul 03:30 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $25.03 atau 0.94% berada pada level $2,632.79 per ons, setelah capai tertinggi $2,665 dan terendah $2,624.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan turun sebanyak $13.40 atau 0.50% berakhir pada kisaran $2,654.70 per ons, setelah uji tertinggi $2,687 dan terendah $2,646.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak diperdagangkan datar jelang pernutupan perdagangan Senin (30/9) meskipun ketegangan geopolitik masih tetap tinggi.
Sebelumnya harga minyak sempat melemah mencapai terendah hariannya pada $67.36 per barel merespon aktfitas bisnis Tiongkok yang masih melemah selama periode September.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan Senin 30 Setember 2024 pada pukul 30:30 WIB
- OIL (SPOT) : $68.16 , -$0.20 / -0.29%
- WTI : $68.35 , +$0.17 / +0.25%
- BRENT : $71.70 , +$0.16 / +0.22%
Dolar
Indeks Dolar AS rebound dari angka terendah tahun ini dan mencoba mendekati level 101 signal pemangkasan suku bunga yang lebih kecil oleh Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell yang disampaikannya dalam agenda tahunan NABE ke-66.
Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 33 poin atau 0.33% pada level 100.75, setelah uji tertinggi 100.93 dan terendah 100.17.
USD/JPY melemah terhadap Dolar selama sesi perdagangan awal pekan (30/9) menyusul komentar dovish dari Perdana Menteri Baru terpilih Jepang Shigeru Ishiba.
Dalam sebuah wawancara publik dengan NHK, Ishiba mengemukakan pendapat bahwa “dari sudut pandang pemerintah, kebijakan moneter harus tetap akomodatif sebagai tren mengingat kondisi ekonomi saat ini”.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Senin, 30 September 2024 pada pukul 03.30 WIB.
- AUDUSD : 0.69152 , +15 / +0.22%
- EURUSD : 1.11358 , -24 / -0.21%
- GBPUSD : 1.33737 , +1 / +0.01%
- NZDUSD : 0.63519 , +12 / +0.19%
- USDJPY : 143.605 , +142 / +1.00%
- USDCAD : 1.35243 , +9 / +0.07%
- USDCHF : 0.84590 , +56 / +0.66%
- USDCNH : 7.00110 , +250 / +0.36%
Sentimen
Pada perdagangan Selasa (1/10), Fokus pasar akan perlahan beralih pada laporan tenaga kerja AS yang akan dirilis sejak Rabu hingga Jumat mendatang.
Pada sesi Asia hari ini, sentimen pasar akan cenderung datar menyusul libur panjang pasar Tiongkok dalam rangka perayaan “China National Day”.
Pada sesi perdagangan Eropa, laporan PMI negara-negara Eropa dan Inggris akan dirilis sejak pukul 2 siang, disusul laporan CPI Eropa pada 16:00 WIB. Disesi Amerika, Laporan JOLTs Job Opening AS akan dirilis pada pukul 21:00 WIB bersamaan dengan laporan PMI AS.