
Konflik Geopolitik & Perang Dagang, Picu Perburuan Safehaven
Meningkatnya ketegangan geopolitik Timur Tengah dan ketidakpastian kebijakan perdagangan selama sesi perdagangan Selasa (6/5) kembali mendorong minat beli investor terhadap aset safehaven dan meninggalkan Dolar AS ditengah tekanan suku bunga jelang pertemuan FOMC pada dini hari nanti.
- Middle East
Kekhawatiran geopolitik meningkat, setelah kampanye militer Israel yang meluas di Gaza. Disisi lain meningkatnya aktivitas milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah turut meningkatkan risiko konflik regional yang lebih luas. Perkembangan ini telah memperburuk sentimen risiko secara signifikan di seluruh pasar keuangan, sehingga memperkuat permintaan akan aset defensif.
- TradeWar
Ketegangan perdagangan AS telah meningkat sejak awal pekan, sejak pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tarif 100% untuk film asing, bersamaan dengan pembatasan yang diusulkan untuk impor farmasi. Langkah tersebut memicu kekhawatiran tentang konflik perdagangan global yang lebih luas.
Keputusan Trump tersebut juga telah memicu tanggapan dari Komisi Eropa, yang sedang mempersiapkan tarif pembalasan yang menargetkan teknologi dan barang-barang konsumen AS.
- Trump vs. Powell
Kurang dari 24 jam, jelang pengumuman pertemuan Federal Reserves AS volatilitas pasar global semakin liar.
Malam ini, pasar tengah bersiap untuk menyaksikan hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Reserves AS. Sejauh ini, probabilitas pasar masih memperhitungkan bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, sambil mereka melihat dan mendengarkan konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell setelah serangkaian tekanan Trump.
Market Movement
Forex: Dolar AS kembali diperdagangkan melemah, menandai penurunan hari ke-3 berturut-turut jelang pertemuan FOMC dan ditengah tekanan Trump terhadap independensi Federal Reserves AS seputar kebijakan suku bunga.
Indeks Dolar (DXY) AS, yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia diperdagangkan melemah sebanyak 63 poin atau 0.63% berada pada level 99.27 saat berita ini ditulis pada pukul 3:30 WIB, setelah uji terendah 99.17 dan tertinggi 100.10.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan menguat dengan keuntungan yang moderat. EUR/USD menguat untuk hari ketiga berturut-turut setelah data PMI Services Eropa dirilis tak seburuk perkiraan pasar. Data turun pada level 50.1 dari 51, namun lebih baik dari perkiraan pada 49.7.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Selasa (6/5) pada pukul 03:30 WIB,
- AUDUSD : 0.64916 , +25 / +0.39%
- EURUSD : 1.13694 , +56 / +0.50%
- GBPUSD : 1.33670 , +73 / +0.55%
- NZDUSD : 0.60063 , +41 / +0.69%
- USDJPY : 142.426 , -126 / -0.88%
- USDCAD : 1.37790 , -43 / -0.31%
- USDCHF : 0.82180 , -2 / -0.02%
- USDCNH : 7.20490 , +103 / +0.14%
Komoditi: Pasar emas kembali mendapatkan dorongan naik yang kuat karena permintaan safehaven ditengah gejolak geopolitik dan ketidakpastian perang dagang. Harga emas kembali diperdagangkan diatas $3,400 per ons.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (6/5) pada pukul 03:30 WIB, Harga emas diperdagangkan dengan kenaikan sebesar $94.10 atau 2.82% berada pada level $3,427.90 per ons, setelah uji tertinggi $3,430 dan terendah $3,323.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – diperdagangkan naik sebanyak $115.40 atau 3.47% berakhir pada level $3,437.70 per ons, setelah uji tertinggi $3,440 dan terendah $3,332 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak diperdagangkan menguat – membalikkan kerugian tajam pada awal pekan ini ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik Timur Tengah.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan Selasa (6/5) pada pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $58.62 , +$1.71 / +3.00%
- WTI : $58.89 , +$1.76 / +3.08%
- BRENT : $62.15 , +$1.92 / +3.19%
Sentimen
Pada Rabu (5/5), pasar terfokus pada pertemuan Federal Reserves AS pada Kamis pukul 01:00 WIB dini hari. Beberapa rangkaian data ekonomi Eropa dan AS juga akan dirilis malam ini sebelum pertemuan FOMC.
Fundamental utama pasar global masih akan terus melihat perkembangan Negosiasi AS-Tiongkok seputar tarif.