Masih Bertahan, Harga Emas Stabil Di Atas $2,500 Per Ons
Harga emas anjlok dan menguji level terendah $2,500 per ons pada sesi perdagangan Amerika semalam, sesaat setelah data inflasi konsumen AS dirilis dengan hasil campuran.
- U.S CPI (MOM) ACTUAL 0.2% (FORECAST 0.2%, PREVIOUS 0.2%)
- U.S CPI (YOY) ACTUAL 2.5% (FORECAST 2.5%, PREVIOUS 2.9%)
- U.S CORE CPI (MOM) ACTUAL 0.3% (FORECAST 0.2%, PREVIOUS 0.2%)
- U.S CORE CPI (YOY) ACTUAL 3.2% (FORECAST 3.2%, PREVIOUS 3.2%)
Data tersebut meredam ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan September, sehingga meningkatkan kemungkinan penurunan yang lebih moderat sebesar 25 basis poin. Meskipun kemungkinan penurunan suku bunga the Fed 50bps lebih kecil, namun sejati pelonggaran kebijakan moneter mendorong harga emas diuntungkan.
Hingga jelang penutupan Rabu (11/9) pada pukul 03:30 WIB, Harga emas diperdagangkan melemah sekitar $2.74 atau 0.11% pada level $2,513.30 per ons, setelah bergerak hingga terendah $2,500 dan tertinggi $2,528.
Pada saat yang sama harga emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan turun kurang dari $1 atau 0.04% berada pada level $2,542.20 per ons setelah uji terendah $2,529 dan tertinggi $2,558.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat setelah uji levle terendah baru dalam lebih dari 1 tahun terakhir, setelah persediaan minyak mentah mingguan AS dilaporkan naik lebih sedikit dibandingkan harapan pasar.
Jumlah stok mingguan oleh EIA) dilaporkan naik sebanyak 833.000 , lebih rendah dari perkiraan 900.000.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 11 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $66.64 , +$0.92 / +1.40%
- WTI : $67.30 , +$1.55 / +2.36%
- BRENT : $70.61 , +$1.42 / +2.05%
Dolar
Indeks Dolar AS bergejolak – melemah mencapai terendah 101.27 sebelum akhirnya diperdagangkan datar didekat level tertinggi hariannya karena memudarnya ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan September.
Sementara itu, sekelompok matauang berisiko, diperdagangkan melemah ditengah bayang-bayang pemangkasan suku bunga the Fed dan ECB. EUR/USD kembali diperdagangkan turun untuk hari ke-4 berturut-turut jelang pertemuan ECB hari ini (12/9) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebanyak 25bps.
GBP/USD anjlok paska data GDP Inggris dilaporkan stagnan selama periode Juli dan Deficit Neraca Perdagangan Inggris dilaporkan meningkat menjadi 20.00B.
- GBP GDP (MoM) (Jul), 0.0% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.0% (P)
- GBP GDP (YoY) (Jul), 1.2% (A) vs. 1.4% (F) vs. 0.7% (P)
- GBP Trade Balance (Jul), -20.00B (A) vs. -18.00B (F) vs. -18.89B (P)
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan 11 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- USDX : 101.73 , +6 / +0.06%
- AUDUSD : 0.66736 , +22 / +0.34%
- EURUSD : 1.10147 , -5 / -0.04%
- GBPUSD : 1.30423 , -37 / -0.28%
- NZDUSD : 0.61358 , -13 / -0.22%
- USDJPY : 142.411 , -3 / -0.02%
- USDCAD : 1.35705 , -37 / -0.27%
- USDCHF : 0.85222 , +53 / +0.63%
- USDCNH : 7.12580 , -44 / -0.06%
Sentimen
Pada perdagangan Kamis (12/9), fokus pasar akan tertuju pada rangkaian data inflasi AS Produsen AS pada pukul 19:30 WIB dan Pertemuan Bank Sentral Eropa pada pukul 19:15 WIB. ECB secara luas diperkirakan akan memangkas tiga suku bunga utama masing-masing sebesar 25 bps.