Minim Pergerakkan, Dolar Awali Perdagangan 2023 Dengan Keuntungan Tipis
Pasar matauang bergerak sempit selama sesi perdagangan awal pekan (2/1), Dolar mengawali perdagangan tahun 2023 dengan keuntungan moderat namun msih bertahan dibawah 104, karena mayoritas pasar global masih libur tahun baru.
Dolar berakhir menguat sekitar 26 poin atau 0.25% berakhir pada level 103.77, setelah uji tertinggi 103.85 dan terendah 103.43.
Euro dan Pound tertekan turun diperdagangan pertama tahun ini. Pound melemah karena pasar masih cukup terbebani oleh prospek ekonomi Inggris yang lemah, Sementara Euro tertekan setelah PMI Manufaktur Eropa tercatat masih berada dibawah level psikilogis 50, yakni pada 47.8.
Euro dan Pound tertekan turun diperdagangan pertama tahun ini. Pound melemah karena pasar masih cukup terbebani oleh prospek ekonomi Inggris yang lemah, Sementara Euro tertekan setelah PMI Manufaktur Eropa tercatat masih berada dibawah level psikilogis 50, yakni pada 47.8.
GBP/USD menyelesaikan perdagangan Senin (2/1) dengan kerugian sekitar 48 poin atau 0.40% berakhir pada level 1.2045, setelah uji tertinggi 1.20983 dan terendah 1.20983.
Sedangkan EUR/USD ditutup melemah sebanyak 40 poin atau 0.38% berakhir pada level 1.0661, setelah uji tertinggi 1.0704 dan terendah 1.0649.
Sentimen
Pekan ini, Kalender ekonomi makro akan menyertakan beberapa data menarik, diantaranya : Laporan inflasi UE dan Jerman serta Risalah Rapat FOMC.
Hari ini, Hampir seluruh pasar global telah kembali dibuka (Normal), meski masih minim data namun volatilitas diperdagangan awal 2023 diperkirakan akan cukup ramai.
Pasar akan terfokus pada laporan Manufaktur PMI AS pada pukul 21:45 WIB dan Construction Spending AS pada pukul 22:00 WIB.
Hingga sepeken kedepan, Amerika akan merilis angka ketenagakerjaan, Laporan ADP Employment Change AS akan dirilis pada Kamis (5/1) sedangkan laporan Nonfarm Payroll bulan Desember dijadwalkan rilis pada Jumat (6/1).