OceanaGold yang Terdaftar di Toronto Mengajukan IPO Anak Perusahaannya di Filipina
OceanaGold Corp yang terdaftar di Toronto telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO) hingga 7,9 miliar peso Filipina ($141,30 juta) untuk anak perusahaannya yang mengoperasikan tambang emas di Filipina.
OceanaGold berencana untuk menjual hingga 456 juta saham biasa atau 20% saham di OceanaGold Philippines Inc dengan harga maksimum masing-masing 17,28 peso untuk memenuhi persyaratan pencatatan dalam kontrak penambangan, kata penambang tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam.
Filipina, pemasok utama bijih nikel ke konsumen logam terbesar Tiongkok dan memiliki cadangan tembaga dan emas yang besar, berupaya merevitalisasi sektor pertambangannya untuk meningkatkan perekonomian.
OceanaGold bertujuan untuk menjaring pemegang saham baru Filipina dan internasional melalui arus kas yang kuat dan pembayaran dividen dari tambang emas dan tembaga Filipina, kata CEO OceanaGold Gerard Bond dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya menyewa BDO Capital & Investment Corp dan CLSA Ltd untuk memfasilitasi IPO yang ditargetkan selesai sebelum Juli.
Dalam IPO Filipina, harga penawaran maksimum adalah jumlah placeholder yang dimasukkan dalam pengajuan ke regulator sekuritas. Tidak jarang terjadi pemotongan harga penawaran maksimal di akhir proses IPO.
Pada tahun 2021, OceanaGold memperbarui kontraknya untuk tambang emas dan tembaga Didipio di Filipina utara untuk jangka waktu 25 tahun berikutnya.
Tambang Didipio mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013 dan memiliki umur tambang hingga tahun 2035. Tambang ini menyimpan 1,1 juta ons emas dan 140.000 ton tembaga pada akhir tahun 2023, dengan peluang untuk menemukan lebih banyak sumber daya melalui proyek eksplorasi.
($1 = 55,91 peso Filipina)