Pasar Global Peluang Flat, Susul Libur Thanksgiving AS
Harga emas diperdagangkan melemah dari level tertinggi $2,006 per ons merespon penguatan tajam indeks Dolar AS ditengah sentimen pasar yang tidak merata paska rilis data ekonomi AS dan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hammas selama 3mpat hari ke depan.
Hingga Jelang penutupan perdagangan Rabu (22/11), harga emas (spot) mencatatkan penurunan sebesar $7.81 atau 0.39% pada kisaran $1,990.51 per ons saat berita ditulis pada pukul 03.30 WIB, setelah capai tertinggi $2,006 dan terendah $1,986.
Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan turun sebanyak $9.40 atau 0.47% pada level $1,992.20 per ons pada saat yang sama di Divisi Comex, setelah capai tertinggi $2,008 dan terendah $1,988.
Selama perdagangan Kamis (23/11), pasar emas diperkirakan diperdagangkan datar menyusul ditutupnya pasar AS dalam rangka Thanksgiving. Pasar akan ditutup lebih awal hari ini pukul 01:00 WIB.
Matauang
Indeks Dolar Amerika menguat mencapai tertinggi 104.22, memberikan tekanan pada rival utmanya ditengah penguatan imbal hasil obligasi AS merespon laporan klaim pengangguran AS yang memberikan signal ketahanan pada sektor tenaga kerja AS dan laporan Consumer Sentimen AS yang membaik.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa,
- U.S Initial Jobless Clims, 209K (A) vs. 225K (F) vs. 233K (P)
- U.S Durable Goods Orders, -5.4% (A) vs. -3.1% (F) vs. 4.0% (P)
- U.S Univ. Of Michagan Consumer sentimen, 61.3 (A) vs. 60.4 (F) vs. 63.8 (P)
Hingga jelang penutupan Rabu (22/11), Dolar diperdagangkan menguat pada level 103.90 – naik sebanyak 29 poin atau 0.28% pada pukul 03:30 WIB, setelah diperdagangkan hingga setinggi 104.22 dan terendah 103.48.
Dipaar rival utamanya, Yen Jepang melemah tajam terhadap Dolar AS mencapai tertinggi 149.742, merespon penguatan imbal hasil obligasi AS. USD/JPY menetap apda kisaran 149.570 saat berita ini ditulis pukul 03:30 WIB.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 22 November 2023 pukul 03:30 WIB,
- AUDUSD : 0.65392 , -15 / -0.23%
- EURUSD : 1.08839 , -26 / -0.24%
- GBPUSD : 1.24917 , -44 / -0.35%
- NZDUSD : 0.60204 , -28 / -0.47%
- USDJPY : 149.570 , +120 / +0.81%
- USDCAD : 1.36976 , -2 / -0.01%
- USDCHF : 0.88392 , +5 / +0.05%
- USDCNH : 7.16070 , +227 / +0.32%
Minyak
harga minyak mentah dunia mengikis kerugian tajam selama sesi perdagangan Rabu (22/11) berlangsung – menetap pada kisaran $76.78 per barel jelang penutupan pasar pukul 03:30 WIB setelah anjlok mencapai level terendah $73.81 per barel menyusul kabar penundaan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan terjadi akhir minggu ini ke minggu berikutnya pada 30 November 2023.
Dimana dalam pertemuan tersebut, para menteri keuangan dari negara-negara anggota OPEC diperkirakan akan membahas kuota produksi OPEC saat ini. Kekacauan muncul setelah Arab Saudi menyatakan ketidakpuasannya terhadap beberapa anggota OPEC yang memproduksi dan menjual lebih banyak minyak mentah dibandingkan batasan OPEC saat ini.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak pada 22 November 2023 pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $76.89 , -$0.87 / -1.12%
- WTI : $76.94 , -$0.83 / -1.07%
- BRENT : $81.96 , -$0.49 / -0.59%
Sentimen
Hari ini, pasar global diperkirakan akan diperdagangkan datar menyusul libur Thanksgiving.
Selama perdagangan Kamis (23/11), fokus pasar hanya akan tertuju pada Laporan Mnufacturing PMI Eropa dan Inggris mulai pukul 14:00 WIB.