
Pasar Global Tunggu Data Kunci Tenaga Kerja AS
Klaim pengangguran Amerika sebagai satu-satunya data yang ditunggu sepanjang sesi perdagangan Kami (9/3) dirilis dengan hasil yang mengecewakan, mendorong pelemahan dipasar saham Amerika dan Dolar.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Klaim Pengangguran mingguan tercatat meningkat sebanyak 211K tertinggi dalam 10 minggu, data dirilis lebih tinggi dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada 195K (F) dan 190K (P). Tingginya jumlah klaim telah menimnulkan kekhawatiran baru jelang rilis data Nonfarm Payrolls dan Pengangguran AS yang akan dirilis pada Jumat malam pukul 20:30 WIB.
Dollar & Bonds
• USDX : 105.27 , -42 / 0.40%
• U.S 2Y : 4.8700% , -3.87%
• U.S 10Y : 3.907% , -1.73%
• U.S 30Y : 3.857% , -0.53%
US Stocks
• Dow Jones : 32,254.86 , -543.546 / -1.66%
• S&P 500 : 3,918.32 , -73.69 / -1.85%
• Nasdaq : 11,338.35 , -237.65 / -2.05%
Komoditas
Volatilitas dipasar komoditas meluas memasuki sesi perdagangan Amerika, setelah hampir tak bergerak disesi perdagangan Asia dan Eropa karena minimnya data ekonomi dan hanya mengandalkan pergerakkan pada Doalr sebagai rival utamanya.
Momentum mengecewakan dari laporan Klaim Pengangguran AS mendorong harga emas rebound ke tertinggi $1,830 per ons dan bertahan bertahan diatas level tersebut hingga penutupan pasar Kamis (9/10).
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak berbalik melemah tajam setelah sempat melonjak uji tertinggi $78 per barel pada awal perdagangan Amerika semalam. Sejauh pemandangan yang terlihat, harga minyak melemah karena pelaku pasar khawatir tentang pengetatan kebijakan moneter AS akan mendorong ekonomi AS masuk dalam resesi. Disisi lain, ekonomi China sebagai konsumen minyak terbesar juga masih belum sepenuhnya keluar dari gejolak ekonomi paska Covid19.
Pelaku pasar nampak kecewa dengan hasil laporan inflasi Konsumen (CPI) China yang tercatat naik hanya sekitar 1%, lebih rendah dari perkiraan dan dan data sebelumnya pada 2.10% (F) dan 1.9% (P). Sementar PPI (YoY) China turun sebanyak 1.4% selama periode Februari, lebih buruk dari perkiraan dan data sebelumnya pada -0.8% (F) dan -1.30% (P).
Comodities
• XAUUSD : 1830.80 , +$17.50 / +0.96%
• GOLD (Apr) : $1834.60 , +$16.00 / +0.87%
• Oil Spot : $75.69 , -$0.82 / -1.08%
• WTI : $75.72 , -$0.94 / -1.24%
• Brent : $81.59 , -$1.07 / -1.31%
Matauang
Matauang Euro dan Pound bergerak lebih tinggi terhadap dolar pada hari Kamis (9/3) merespon penurunan Dolar, disisi lain investor nampak optimis tentang prospek suku bunga yang tetap lebih tinggi pada pertemuan ECB pekan depan. Bank Sentral Eropa akan menjadi fokus minggu depan, dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga pinjaman sebesar 50 basis poin dan banyak pembuat kebijakan menyerukan bank sentral untuk mempertahankan kenaikan suku bunga dalam pertemuan berikutnya.
Sementara itu, matauang AUD/USD justru menghapus hampir seluruh keuntungan Kamis (9/3) karena pasar terseret oleh pelemahan harga minyak yang jatuh dari tertinggi $78 per barel. Sedangkan USD/JPY menguat ke level 136 ditengah perilaku investor yang sangat berhati-hati menjelang pertemuan Bank Sentral Jepang pagi ini dan data pekerjaan AS yang dapat memengaruhi jalur kebijakan moneter Federal Reserve.
Currencies
• AUDUSD : 0.65881 , +1 / +0.02%
• EURUSD : 1.05812 , +38 / +0.36%
• GBPUSD : 1.19208 , +80 / +0.67%
• USDJPY : 136.109 , -125 / -0.92%
• USDCAD : 1.38014 , +25 / +0.18%
• USDCHF : 0.93237 , -89 / -0.96%
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Jumat (10/3), fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan Bank Sentral Jepang pada pukul 09:30 WIB, laporan GDP Inggris (14:00 WIB) dan laporan Nonfarm Payrolls serta tingkat pengangguran AS yang akan dirilis pada pukul 20:30 WIB.