Pasar Kecewa, Inflasi AS Turun Dengan Kecepatan yang Lebih Lambat
Indeks Dolar Amerika berakhir datar selama sesi perdagangan Selasa (14/2) setelah bergerak dalam volatilitas yang cukup besar merespon laporan inflasi AS yang dirilis sedikit melambat dari periode sebelumnya namun mengalahkan perkiraan pasar.
• US Core CPI (MoM) (Jan), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.4% (P)
• US Core CPI (YoY) (Jan), 5.6% (A) vs. 5.5% (F) vs. 5.7% (P)
• US CPI (YoY) (Jan), 6.4% (A) vs. 6.2% (F) vs. 6.5% (P)
• US CPI (MoM) (Jan), 0.5% (A) vs. 0.5% (F) vs. 0.1% (P)
Perlambatan inflasi dari periode sebelumnya menbawa Dolar melemah seketika karena prospek perlambatan pengetatan ekonomi oleh the Fed akan segera dimulai.
Namun disisi lain. Dolar mencoba pulih – rebound dari sesi terendah hariannya, karena pelaku pasar masih melihat peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC berikut. Dolar mengakhiri perdagangan Selasa dengan penuh kehati-hatian, mencatatkan kerugian tipis hanya sekitar 2 poin atau 0.02% berakhir pada level 103.25, setelah uji tertinggi 103.53 dan terendah 102.50.
Matauang
Pasar matauang berisiko berakhir dengan keuntungan modearat – memanfaatkan momentum pelemahan Dolar setelah serangkaian laporan inflasi AS.
EUR/USD menyelesaikan perdagangan Selasa (14/2) dengan keuntungan sekitar 13 poin atau 0.12% berakhir pada level 1.0737, setelah uji tertinggi 1.0804. Sebelumnya, Euro cukup diuntungkan merespon komentar Anggota Dewan Pemerintahan ECB Gabriel Makhlouf yang menyampaikan bahwa ECB dapat menaikkan suku bunga diatas 3.5% dan menahannya selama sisa tahun ini.
• EU GDP (YoY) (Q4), 1.9% (A) vs. 1.9% (F) vs. 1.9% (P)
• EU GDP (QoQ) (Q4), 0.1% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.1% (P)
Pasangan GBP/USD berakhir dengan keuntungan sekitar 38 poin atau 0.31% berada pada level 1.2174, setelah uji tertinggi 1.2269 dan terendah 1.2116. Selasa sesi siang, Pound menguat ditengah laporan klaim pengangguran bulanan Inggris yang menurun drastis selama periode Januari.
• UK Claimant Count Change (Jan), -12.9K (A) vs. -3.2K (P)
• UK Unemployment Rate (Dec), 3.7% (A) vs. 3.7% (F) vs. 3.7% (P)
AUD/USD ditutup menguat sebanyak sebanyak 21 poin atau 0.30% berakhir pada level 0.6985, setelah uji tertinggi 0.7027 dan terendah 0.6920. Sementara USD/JPY berakhir melemah tajam pada level 133.084 tertinggi sejak 6 Januari – naik sebanyak 68 poin atau 0.51% setelah uji terendah 131.48 dan tertinggi 133.31.
Emas
Harga emas diperdagangkan berimbang dengan diantara keuntungan dan kerugian tajam setelah lamporan inflasi AS tercatat melambat, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diantisipasi pelaku pasar sebelumnya. Hal tersebut memunculkan spekulasi bahwa Federal Reserve AS dapat terus memperketat kebijakan moneter hingga mencapai target 2%.
Dipasar spot, harga emas ditutup dengan keuntungan tipis – hanya sekitar $1.07 atau 0.06% berakhir pada level $1,854.07 per ons, setelah bergerak liar capai level terendah baru pada $1,843 dan tertingg $1,870. Sementara emas berjangka kontrak April diperdagangkan menguat tipis hanya sekitar $1.60 atau 0.09% berada pada level $1,865.10 per ons sesaat jelang penutupan pasar di Divisi Comex.
Volatilitas dipasar emas juga diperkuat oleh Komentar dari Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan , Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Presiden Federal Reserve Bank of New York John Williams menitik beratkan garis besar pada gagasan bahwa trend kenaikan suku bunga (pengetatan) belum selesai, tetapi kemungkinan besar sudah dekat.
Minyak
Menyusul laporan inflasi Amerika yang tercatat sedikit melambat dari periode sebelumnya mendorong harga minyak melemah selama sei perdagangan Selasa (14/2) karena meningkatkan beberapa kekhawatiran tentang permintaan minyak dan bahan bakar di masa depan di negara-negara konsumen minyak terbesar di dunia.
Dipasar spot, harga minyak ditutup melemah sebanyak 31 sen atau 0.39% berakhir pada level $78.83 per barel, setelah uji terendah $77.47 dan tertinggi $79.60. Minyak mentah WTI AS ditutup turun sebanyak $1.19 atau 1.51% berada pada level $78.95 per barel jelang penutupan pasar. Sementara Brent London berakhir melemah sebanyak $1.03 atau 1.20% berakhir pada level $85.58 per barel.
Hari ini, Harga minyak diperkirakan akan kembali terkoreksi menyusul laporan persediaan minyak mentah mingguan API yang tercatat melonjak sebanyak 10.507 juta barel. Lebih besar dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada 321.000 barel (F) dan -2.164 juta barel (P).
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Rabu (15/2), fokus pasar global akan tertuju pada laporan Inflasi Inggris pada pukul 14:00 WIB dan Laporan Neraca Perdagangan Eropa pada pukul 17:00 WIB. Disesi perdagangan Amerika malam nanti, pasar akan diramaikan oleh laporan Penjualan Ritel AS pada pukul 20:30 WIB dan laporan persediaan minyak mentah EIA pada pukul 22:30 WIB. Disela-sela momentum data ekonomi, pasar juga akan terfokus pada pidato Kepala ECB Christine Lagarde pada pukul 21:00 WIB.