Pasar Wait And See Jelang Pertemuan FOMC Dan Data Tenaga Kerja AS Minggu
Indeks Dolar AS (USDX) menyelesaikan perdagangan Jumat (26/1) dengan pola doji, setelah bergulat dengan penurunan dan kenaikan tipis karena pasar terus bertaruh pada harapan pemangkasan suku bunga sementara data selama sepekan terakhir tidak memperlihatkan signal yang cukup jelas.
Data yang dirilis campuran pada jumat (26/1) mengisyaratkan bahwa ekonomi AS masih terbakar oleh inflasi yang masih sulit untuk dikendalikan.
- US Core PCE Price Index (YoY) (Dec), 2.9% (A) vs. 3.0% (F) vs. 3.2% (P)
- US Core PCE Price Index (MoM) (Dec), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.1% (P)
- US PCE Price index (YoY) (Dec), 2.6% (A) vs. 2.6% (F) vs. 2.6% (P)
- US PCE price index (MoM) (Dec), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. -0.1% (P)
- US Personal Income (MoM) (Dec), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.4% (P)
- US Personal Spending (MoM) (Dec), 0.7% vs. 0.4% (F) vs. 0.2% (P)
- US Pending Home Sales (MoM) (Dec), 8.3% vs. 1.6% (F) vs. 0.0% (P)
Dalam hal ini, ekspektasi pasar yang sebelumnya mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Maret, mengalami pergeseran ke arah siklus pelonggaran yang mungkin baru akan dimulai pada bulan Mei.
Inilah yang mendororong Dolar enggan bergerak lebih tinggi, namun tetap mengalami penurunan tetapi terbatas karena ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dimasa mendatang.
Hingga akhir perdagangan Jumat (26/1), Dolar bertahan pada kisaran 103.46, turun hanya sekitar 3 poin dari sesi sebelumnya – setelah capai tertinggi 103.73 dan terendah 103.17.
Matauang
Pasar matauang berisiko bergerak dengan volatilitas pasar yang cukup besar namun berakhir dengan datar dan hanya mencatatkan sedikit kerugian setelah investor terus mencari katalis baru ditengah signal pemangkasan suku bunga yang belum terlihat jelas.
Matauang Pound mencatakan kerugian sekitar 6 poin terhadap Dolar setlah diperdagangkan pada kisaran luas 1.27577 – 1.26750. Sedangkan EUR/USD menguat 6 poin setelah uji tertinggi 1.08849 dan terendah 1.08125.
Yen Jepang berakhir melemah sekitar 48 poin terhadap Dolar merespon penguatan imbal hasil obligasi AS.
Berikut adalah penutupan pasar matauang pada perdagangan 26 Januari 2024,
- AUDUSD : 0.65752 , -8 / -0.13%
- EURUSD : 1.08509 , +6 / +0.05%
- GBPUSD : 1.27011 , -6 / -0.05%
- NZDUSD : 0.60884 , -22 / -0.36%
- USDJPY : 148.129 , +48 / +0.32%
- USDCAD : 1.34494 , -21 / -0.16%
- USDCHF : 0.86379 , -30 / -0.35%
- USDCNH : 7.18100 , +66 / +0.09%
Emas
Harga emas diperdagangkan pada kisaran yang sempit selama sesi perdagangan akhir pekan (26/1), karena pelaku pasar terlihat mengambil sikap ‘Wait and See’ ditengah harapan suku bunga the Fed yang lebih rendah, namun dalam waktu yang mungkin lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya pada bulan Maret.
Pasalnya, berdasarkan perkembangan data ekonomi Amerika terbaru selama awal bulan Januari belum menunjukkan adanya perlambatan yang signifikan dalam inflasi dan ekonomi AS yang cukup tangguh.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools terlihat bahwa peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Maret kembali stabil pada kemungkinan yang 50:50. Prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS bergeser lebih lambat pada bulan Mei dengan probabilitas sebesar 881%, turun dari perkiraan bulan lalu 99.5%.
Hingga akhir perdagangan Jumat (26/1), harga emas (spot) diperdagangkan turun sebanyak $2.24 atau 0.11% pada level $2,018.20 per ons, setelah capai tertinggi $2,026 dan terendah $2,015.
Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan melemah sekitar $3.70 atau 0.18% pada levle $2,017.30 per ons, setelah capai tertinggi $2,038 dan terendah $2,015 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia melonjak mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir ditengah kekhawatiran tentang gangguan pasokan dan kekhawatiran tentang konflik geopolitik di Timur Tengah yang diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.
Baru-baru ini, Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman melancarkan serangan baru terhadap sasaran angkatan laut AS dan Inggris pada hari Jumat (26/1). hal tersebut memperburuk kegelisahan terhadap Minyak Mentah meskipun tidak ada laporan kerusakan yang signifikan. Houthi terus mengancam kapal kargo sipil yang menuju Terusan Suez, dan hampir sepuluh serangan pasukan angkatan laut koalisi dalam waktu tiga minggu belum berhasil memadamkan agresi Houthi.
Berikut adalah penutupan harga minyak pada perdagangan 26 Januari 2024,
- OIL (SPOT) : $78.07 , +$1.11 / +1.44%
- WTI : $78.01 , +$0.92 / +1.19%
- BRENT : $82.95 , +$0.99 / +1.21%
Sentimen
Selama perdagangan pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan Federal Reserve AS, Bank Sentral Inggris dan Laporan Tenaga Kerja Amerika (ADP, NFP, Unemployment Rate).
Secara keseluruhan pasar akan menunggu komentar masing-masing kepala Bank Sentral untuk mengetahui tentang rencana kebijakan moneter dimasa mendatang selama setahun kedepan.
Beberapa data lain yang perlu diperhatikan adalah pertemuan IMF, OPEC, dan Laporan Inflasi Eropa.