Pelonggaran ZeroCovid China, Jadi Sorotan Utama
Indeks Dolar Amerika menyelesaikan perdagangan Rabu dengan keuntungan moderat, Dolar menguat ditengah kekhawatiran tentang resiko dari pembukaan kemballi secara penuh kebijakan Zero Covid yang sangat ketat sebelumnya.
Di satu sisi, para pelaku pasar menyambut baik kabar bahwa pemerintah beralih dari kebijakan zero-covid untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, penularan lonjakan kasus covid19 juga dikhawatirkan dapat kembali menyebar karena virus tersebut masih belum terkendali di China karena lonjakan yang terjadi beberapa bulan lalu.
Pelongaran kebijakan ZeroCovid China , direspon Jepang dengan melakukan pengetatan terhadap kunjungan turis China ke Jepang.
Dolar menyelesaikan perdagangan menguat sekitar 32 poin atau 0.31% berakhir pada level 104.52, setelah uji tertinggi 104.56 dan terendah 103.84.
Matauang
Pasar matauang berisiko diperdagangan beragam, berakhir dengan keuntungan dan kerugian yang minim karena sepinya data ekonomi.
EUR/USD berakhir melemah sebanyak 26 poin atau 0.25% pada level 1.0611, setelah uji tertinggi 1.0674 dan terendah 1.0606. Sedangkan GBP/USD berakhir melemah sekitar 12 poin atau 0.10% pada level 1.2017.
AUD/USD menguat tipis sekitar 6 poin atau 0.09% berakhir pada level 0.6739. Yen Jepang melemah sebanyak 100 poin atau 0.73% berakhir pada level 134.46.
Emas
Harga emas melemah sepanjang sesi perdagangan Rabu (28/12) merepon penguatan Dolar meski laporan Pending Home Sales AS dirilis dengan hasil yang cukup mengecewakan.
Dalam laporan semalam, Pending Home Sales AS tercatat turun sebanyak 4% (MoM) dan -37.8% (YoY) selama periode November. Data masing-masing dirilis lebih buruk dari perkiraan pada +0.60% (MoM) dan -36.70% (YoY).
Sejauh ini, terlihat bahwa aliran safehaven pada Dolar kembali meningkat ditengah resiko lonjakan harga karena Pihak berwenang China mulai mengeluarkan izin perjalanan kepada penduduk dan paspor Hong Kong saat bersiap untuk membuka kembali perbatasan pada 8 Januari.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $9.17 atau 0.51% berakhir pada level $1,803.92 per ons, setelah uji tertinggi $1,814 dan terendah $1,796. Emas berjangka kontrak Februari ditutup melemah sekitar $11.20 atau 0.62% berakhir pada level $1,811.90 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah Dunia melemah disesi perdagangan Rabu (28/12) karena investor sangat berhati-hati dan terus memantau lonjakan kasus Covid19 paska pelonggaran yang diumumkan oleh pemerintah China baru-baru ini.
Dipasar spot, harga minyak ditutup melemah sebanyak $0.98 atau 1.24% berakhir pada level $78.86 per barel, setelah uji tertinggi $79.90 dan terendah $77.30. Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup melemah sekitar 74 sen atau 0.94% berakhir pada level $78.79 per barel. Sedangkan Brent London melemah sebanyak 91 sen atau 1.09% berakhir pada level $83.77 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (29/12), pasar global akan terfokus pada pergerakkan indeks dolar AS sebagai instrumen utama dan terfokus pada laporan Klaim pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB.