
Perpanjangan Batas Waktu Perjanjian Dagang Bisa Membebani Yen Jepang
Perpanjangan batas waktu perjanjian dagang selama tiga minggu oleh Presiden Trump berdampak negatif terhadap yen Jepang, kata Lee Hardman dari MUFG Bank dalam sebuah catatan. Jepang menghadapi tarif sebesar 25% kecuali kesepakatan dagang disetujui sebelum batas waktu baru tanggal 1 Agustus.
Perpanjangan ketidakpastian tarif akan berkontribusi pada kehati-hatian Bank Jepang tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang akan membebani yen dalam waktu dekat, kata Hardman.
Yen sudah jatuh menjelang berita tarif setelah data upah Jepang yang lemah mendorong pelaku pasar untuk lebih menekan ekspektasi kenaikan suku bunga, katanya.
Dolar diperdagangkan naik 0,1% pada 146,17 yen setelah mencapai level tertinggi dua minggu di 146,44 semalam, data LSEG menunjukkan.