Pertemuan Biden-NATO, Dukung Penguatan Safehaven
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat bersama dengan safehaven lainnya pada perdagangan Kamis (24/3) karena ketidakpastian seputar krisis Ukraina kembali meningkat ketika invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki satu bulan pertamanya.
Dalam perkembangan terbaru pendekatan agresif telah dilakukan oleh para pemimpin Barat di Brussel untuk membentuk empat kelompok pertempuran baru di Slovakia, Rumania, Bulgaria, dan Hongaria umtuk dapat memperkuat pertahanan kolektif, terutama di sayap Timur telah meningkatkan ketegangan geopolitik. Hal ini, telah menopang harga emas bergerak lebih tinggi bersama dengan Dolar sebagai tujuan safehaven utama.
Dolar ditutup menguat sebanyak 14 poin atau 0.14% berakhir pada level 98.77, setelah sempat uji tertinggi Kamis (24/3) pada 98.97.
Emas
Dipasar spot, Harga emas ditutup menguat sebanyak $13.29 atau 0.68% berakhir pada level $1,9957.37 per ons, setelah uji tertinggi $1,966 dan terendah $1,937. Emas berjangka kontrak April ditutup menguat sebanyak $24.90 atau 1.27% berakhir pada level $1,962.20 per ons di Divisi Comex.
Fundamental dasar pada kenaikan emas tidak dapat disangkal karena fakta bahwa inflasi Dunia meroket tajam dalam dua tahun terakhir sejak pandemi dan semakin tinggi ditengah gelombang gangguan pasokan akibat ketegangan geopolitik. Dalam akhir pekan ini, harga emas diperkirakan akan kembali menguat dan akan terfokus pada kunjungan dalam 4 hari berturut-turut Presiden AS Joe Biden di Eropa yang dimulai dengan pertemuan di Brusel kemarin. Biden dan mitra NATO Eropa sedang mempersiapkan risiko Rusia meluncurkan serangan nuklir.
Minyak
Disisi lain, Harga minyak mentah dunia justru terkoreksi meski ketegangan geopolitik terus meningkat. Dipasar spot harga minyak melemah sebanyak $3.11 atau 2.80% berakhir pada level $111.26 per barel setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa tidak ada keputusan tentang hukuman terhadap minyak, gas, dan batu bara Rusia.
Minyak mentah berjangka WTI AS diperdagangkan turun sebanyak $2.59 atau 2.31% berakhir pada level $112.34 per barel. Sementara minyak mentah Brent London ditutup turun sebanyak $6.30 atau 5.46% berakhir pada level $115.30 per barel.
Matauang
Dipasar matauang, kuatnya permintaan safehaven pada Dolar mendorong Dolar terus menguat terhadap Yen Jepang mencapai level tertinggi sejak Desember 2015. USD/JPY diperdagangkan naik sebanyak 122 poin atau 1.00% berakhir pada level 122.33. Pasangan EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran sempit yang terbentuk dalam sepekan terakhir, ditutup melemah sekitar 12 poin atau 0.11% berakhir pada level 1.0995.
GBP/USD ditutup melemah sebanyak 20 poin atau 0.15% berakhir pada level 1.3181, setelah sempat uji tertinggi 1.3213. Sedangkan AUD/USD ditutup naik sebanyak 13 poin atau 0.17% berada pada level 0.7509. Memasuki sesi perdagangan akhir pekan ini, pasar global akan kembali terfokus pada pertemuan Biden dan NATO. Pasar akan mengantisipasi kemungkinan diberikannya sanksi lebih lanjut terhadap Rusia selama pertemuan berlangsung.