Powell, Keputusan Penurunan Suku Bunga Akan Bergantung pada Perkembangan Perekonomian
Pasar keuangan global bergejolak selama sesi perdagangan Rabu malam (31/1) merespon laporan ADP Employment Change AS yang dirilis mengecewakan dan hasil pertemuan FOMC yang memberikan pandangan terbarunya tentang kelanjutan kebijakan moneter Federal Reserve AS.
Sentimen pasar memburuk pada perdagangan Amerika semalam setelah laporan ADP Employment Change AS hanya mencatatkan sebanyak 107K lapangan kerja baru selama periode Januari, angka tersebut dirilis lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 145K (F) dan 158K (P).
Seketika itu, Dolar AS anjlok ke level terendah 102.94 dan harga emas mencatatkan rekor tertinggi baru dalam tiga minggu pada level $2,055 per ons.
Namun, sentimen berbalik mendorong penguatan pada Dolar dan menghapus keuntungan pasar emas setelah Federal Reserve AS mengumumkan suku bunga tetap pada level 5.5% pada pertemuan pertama tahun ini dan mengirimkan signal hawkish tentang suku bunga dalam jangka pendek.
Dalam pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, dirinya menyatakan bahwa kebijakan suku bunga kemungkinan telah mencapai puncaknya, sehingga mendorong peluang penurunan suku bunga dalam tahun ini. Powell menekankan bahwa setiap keputusan penurunan suku bunga akan bergantung pada perkembangan perekonomian. Powell menyoroti ketidakpastian yang sedang berlangsung dalam prospek ekonomi dan mengklarifikasi bahwa keputusan mengenai kebijakan moneter akan ditentukan berdasarkan pertemuan demi pertemuan.
Meskipun menyoroti akan dilakukannya penurunan suku bunga tahun ini, Powell juga menyebutkan bahwa topik penurunan suku bunga tidak menjadi topik diskusi dalam pertemuan baru-baru ini, yang menunjukkan bahwa Federal Reserve tidak terburu-buru untuk menyatakan keberhasilan dalam perjuangannya melawan inflasi.
Powell baru-baru ini menyatakan pandangannya bahwa penurunan suku bunga pada bulan Maret kemungkinan tidak akan dipertimbangkan.
Merespon hal tersebut, Dolar bangkit dari terendah hariannya dan ditutup menguat sebanyak 12 poin atau 0.12% pada level 103.52, setelah uji terendah 102.94 dan tertinggi 103.74.
Dipasar spot, Harga emas diperdagangkan menguat tipis hanya sekitar $2.20 atau 0.11% berakhir pada level $2,039.04 per ons, setelah uji tertinggi $2,055 dan terendah $2,030. Sementara emas berjangka kontrak Februari ditutup menguat sekitar $6.30 atau 0.31% pada level $2,057.20 per ons, setelah uji tertinggi $2,074 dan terendah $2,048 di Divisi Comex.
Matauang
Pasar matauang berisiko melemah selama sesi perdagangan Rabu (31/1) menyusul kenaikan Dolar AS setelah pertemuan FOMC dirilis malam tadi.
EUR/USD berakhir melemah setelah sempat uji tertinggi baru dalam sepekan terakhir pada 1.08170. Pada sesi Kamis (1/2) pasar Euro akan terfokus pada serangkaian laporan IMP Manufaktur negara-negara Eropa bersama dengan laporan Tingkat Inflasi Eropa dan pidato Presiden ECB Lagarde.
matauang Pound ditutup dengan kerugian tipis, setelah diperagangkan dengan volatiltias pasar yang cukup besar. Pasangan GBP/USD nampak bergerak hati-hati jelang pertemuan BoE malam nanti dan laporan IMP Manufaktur Inggris. Dalam pertemuan BoE hari ini, sebagian besar memperkirakan bahwa BoE akan mempertahankan status quo moneternya pada tanggal 1 Februari.
Sementara itu, pasangan USD/JPY ditutup turun pada perdagangan Rabu (31/1) menyusul pelemahan imbal hasil obligasi AS karena prospek suku bunga yang lebih rendah dimasa mendatang.
Berikut adalah penutupan pasar matauang pada perdagangan 31 Januari 2024,
- AUDUSD : 0.65644 , -36 / -0.55%
- EURUSD : 1.08150 , -29 / -0.27%
- GBPUSD : 1.26851 , -12 / -0.10%
- NZDUSD : 0.61155 , -20 / -0.33%
- USDJPY : 146.937 , -65 / -0.44%
- USDCAD : 1.34327 , +37 / +0.27%
- USDCHF : 0.86126 , -4 / -0.05%
- USDCNH : 7.18400 , +7 / +0.01%
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan turun tajam sebagai respons terhadap peningkatan stok mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan dan kekhawatiran tentang krisis ekonomi Tiongkok turut berkontribusi terhadap penurunan ini.
Dalam laporan terbaru memperlihatkan bahwa jumlah stok minyak mentah AS dalam sepekan terakhir meningkat sebanyak 1.234Juta barel, angka tersebut lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada -0.217 juta barel (F) dan -9.233 juta barel (P).
Berikut adalah penutupan harga minyak pada perdagangan 31 Januari 2024,
- OIL (SPOT) : $75.72 , -$1.88 / -2.42%
- WTI : $75.76 , -$2.06 / -2.65%
- BRENT : $80.55 , -$1.95 / -2.36%
Sentimen
Pada perdagangan Kamis (1/2), pasar akan terfokus pada hasil pertemuan FOMC semalam dan pertemuan Bank Sentral Inggris pad pukul 19:00 WIB.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar juga akan terfokus pada serangkaian data ekonomi AS diantaranya, Klaim Pengangguran dan IMP Manufaktur AS.