Prospek Ekonomi Global Terus Kirim Sentimen Negatif diseluruh Pasar Keuangan
Harga emas berbalik melemah disesi perdagangan Amerika (10/5), terkoreksi dibawah $1,850 per ons jelang laporan Inflasi AS ditengah optimisme pasar pada kenaikan suku bunga Fed.
Harga emas terperosok dari tertingginya pada $1,865 per ons setelah NY Fed President John William sampaikan potensi kenaikan suku bunga sebanyak 50 bps dalam dua pertemuan Fed berturut-turut.
Dipasar spot, Harga emas diperdagangkan melemah sebanyak $15.44 atau 0.84% berakhir pada level $1,838.19 per ons, setelah sempat uji terendah $1,843. Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah sebanyak $17.60 atau 0.96% berakhir pada level $1,841.00 per ons di Divisi Comex.
Mata Uang
Dolar tetap kokoh didekat level 104 tertinggi sejak Desember 2002 setelah sempat melemah uji terendah pada 103.50 pada perdagangan Selasa (10/5). Dolar berakhir menguat sekitar 19 poin atau 0.19% berakhir pada level 103.93.
Dolar Australia menghentikan kerugian dalam tiga hari berturut-turut terhadap Dolar meski sesungguhnya masih terbebani oleh data ekonomi China yang negatif, yang menunjukkan bahwa ekspor melambat ke level terlemahnya dalam hampir dua tahun karena kebijakan tanpa toleransi menghentikan produksi pabrik. AUD/USD ditutup melemah tipis hanya sekitar 9 poin atau 0.13% berakhir pada level 0.6937, setelah sempat uji tertinggi 0.6985 merespon laporan penjualan ritel Australia yg dirilis naik diatas perkiraan.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun dan sempat diperdagangkan melemah hingga 1,0525 karena dibebani oleh ketegangan hubungan antara Eropa dan Rusia. EUR/USD ditutup melemah sekitar 31 poin atau 0.29% berakhir pada level 1.0527.
GBP/USD diperdagangkan melemah sebanyak 16 poin atau 0.13% berakhir pada level 1.2312, setelah sempat sentuh level terendah pada 1.2291.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Rabu (11/5), Fokus pasar global akan bertuju pada laporan Inflasi China pada 8:30 WKB dan Inflasi Amerika yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB.
