Pulihnya Stabilitas Pasar Keuangan, Dorong Bursa AS Menguat dan Safehaven Ditinggalkan
Stabilitas pada sektor perbankan kembali pulih mendorong kekhawatiran tentang kesehatan pada sistem keuangan global terus mereda. Disisi lain, membaiknya laporan Pending Home Sales AS membantu Dolar bergerak lebih tinggi.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Pending Home Sales AS naik sekitar 0.80%, lebih tinggi dari perkiraan pada -2.3% namun lebih rendah periode sebelumnya pada 8.1%. Membaiknya sentimen juga pasar membantu pasar saham AS menguat, sedangkan aliran safehaven pada emas mulai menghilang.
Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan Rabu (29/3) dengan keuntungan sekitar 25 poin atau 0.24% berada pada level 102.67, setelah uji tertinggi 102.79 dan terendah 102.37.
Dipasar spot, Harga emas terkoreksi sekitar $8.94 atau 0.45% berakhir pada level $1,964.38 per ons, setelah uji tertinggi $1,974.40 dan terendah $1,958.55. Sementara emas berjangka kontrak April berakhir melemah sebanyak $6.60 atau 0.33% berakhir pada level $1,966.90 per ons di Divisi Comex.
Saham dan Obligasi
Pasar saham AS berakhir lebih tinggi sejak sentimen pasar berangsur membaik pada pekan ini setelah pemberi pinjaman regional AS First Citizens BancShares membeli aset SVB. Berkurangnya kekhawatiran baru membantu meningkatkan kepercayaan investor pada sistem perbankan.
Indeks Dow Jones AS berakhir naik sekitar 323.25 atau 1.00% berakhir pada level 32,717.60. Indeks S&P 500 AS naik sekitar 1.42% pada kisaran 4,027.81, sedangkan Indeks Nasda AS naik sebanyak 1.79% pada level 11,926.24.
Pasar Obligasi AS berakhir campuran, dengan yield obligasi 2 tahun AS naik sekitar 0.50% pada level 4.1010%, sedangkan imbal hasil obligasi 10 dan 30 tahun AS terkoreksi masing-masing sekitar 0.14% dan 0.32% pada level 3.566% dan 3.765%.
Minyak
Harga minyak mentah dunia terkoreksi bersama dengan komoditas mentah lainnya, ditengah penguatan Dolar setelah kepercayaan investor pada sistem keuangan global kembali membaik. Pasar minyak bahkan mengabaikan serangkaian data persediaan minyak mentah AS yang dirilis membaik selama satu pekan terakhir.
Dipasar spot, harga minyak berakhir melemah sekitar 76 sen atau 1.03% berakhir pada level $72.77 per barel, setelah uji tertinggi $74.37 dan terendah $72.80. Minyak mentah berjangka WTI AS turun sebanyak $0.23 atau 0.31% berakhir pada level $72.97 per barel, sedangkan Brent London berakhir turun sebanyak $0.55 atau 0.70% pada level $77.59 per barel.
Matauang
Pasangan matauang EUR/USD berakhir doji setelah sempat capai level tertinggi $1.0843 ditengah harapan bahwa ECB akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang. EUR/USD ditutup turun hanya sekitar 2 poin atau 0.01% pada level 1.0843. Hari ini, pasar Euro akan terfokus pada laporan inflasi Jerman yang akan dirilis pada pukul 19:00 WIB dan disusul laporan inflasi Eropa pada Jumat pukul 16:00 WIB.
GBP/USD berakhir melemah sekitar 25 poin atau 0.20% berakhir pada kisaran 1.2313, setelah uji tertinggi 1.2361 dan terendah 1.2302. sedangkan AUD/USD ditutup melemah sebanyak 23 poin atau 0.35% pada level 0.6683.
USD/JPY menjadi pemain terburuk selama perdagangan Rabu (29/3), mencatatkan kenaikan sekitar 197 poin atau 1.48% melemah pada level 132.83, setelah uji tertinggi 132.87. Volatilitas matauang Yen Jepang meningkat menjelang akhir tahun fiskal Jepang.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (30/3), fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan GDP kuartal ke-4 AS yang akan dirilis malam ini pukul 19:30 WIB bersamaan dengan laporan Klaim Pengangguran AS.
Selama sesi Eropa, pasar akan terfokus pada pembacaan pandangan Inflasi Inggris oleh BOE, survei Consumer Confidence Eropa pada pukul 16:00 WIB dan laporan inflasi Jerman pada pukul 19:00 WIB.