
Rekor Baru, Emas Dekati Level $2.750
Harga emas diperdagangkan melonjak tajam selama sesi perdagangan Selasa (22/10), kembali menorehkan sejarah tertinggi baru sepanjang masa mendekati $2,750 per ons yang juga menandai kenaikan beruntun selama enam hari berturut-turut.
Kenaikan ditopang oleh berkembangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga dan kekhawatiran baru tentang ketidakpastian politik pemilu AS.
Kekhawatiran atas kepresidenan Donald Trump muncul setelah dengan kebijakan ekonomi yang ketat. Mantan Presiden AS tersebut mengatakan dirinya akan mengenakan tarif dan membatasi imigrasi yang tidak berdokumen.
Hingga akhir penutupan perdagangan Selasa (22/10), Harga emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $29.31 atau 1.08% berada pada level $2,748.44 per ons, setelah uji tertinggi $2,747 dan terendah $2,718.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $20.90 atau 0.76% berada pada level $2,759.80 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,763 dan terendah $2,733.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat – menandai kenaikan hari kedua sejak awal pekan seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik Israel-Iran dan stimulus ekonomi Tiongkok setelah PBoC memangkas suku bunga acuan pada pertemuan awal pekan ini.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Selasa 22 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $71.26 , +$1.62 / +2.33%
- WTI : $71.74 , +$1.70 / +2.43%
- BRENT : $76.04 , +$1.75 / +2.36%
Dolar
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia melaju melampaui 104 selama sesi perdagagan Selasa (22/10), naik sekitar 10 poin atau 0.10% pada level 104.08, tertinggi sejak Agustus.
Dolar menguat merespon kenaikan imbal hasil obligasi AS karena semakin kuatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada 7 November mendatang. Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools oleh CME, ekpektasi pemangkasan suku bunga 25bps pada 7 November meningkat menjadi 91.% dari 49.6% pada 20 September lalu.
Dipasar rival utama Dolar, EUR/USD diperdagangkan anjlok dibawah 1.8 dan ditutup dikisara 1.79 hari ini. GBP/USD berakhir doji karena pasar menantikan laoran S&P Global Manufacturing and Services PMI akan dirilis pada tanggal 24 Oktober.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Senin 22 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.66809 , +24 / +0.36%
- EURUSD : 1.07963 , -17 / -0.16%
- GBPUSD : 1.29843 , +1 / +0.01%
- NZDUSD : 0.60427 , +13 / +0.22%
- USDJPY : 151.069 , +24 / +0.16%
- USDCAD : 1.38143 , -15 /-0.11%
- USDCHF : 0.86527 , -8 / -0.09%
- USDCNH : 7.13000 , -20 / -0.03%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (23/10), pasar akan mulai ramai dengan rangkaian data ekonomi global. Pasar akan difokuskan pada pertemuan Bank Sentral Kanada pada pukul 20:45 WIB, laporan Existing Home Sales AS dan COnsumer Confidence Eropa.