Rupee India Akan Menerima Bantuan dari Mundurnya Minyak, Para Pedagang Mengamati Inflasi AS
Rupee India pada hari Kamis akan terdorong oleh mundurnya harga minyak dan melemahnya imbal hasil Treasury AS, sementara investor menunggu data penting inflasi AS yang akan dirilis hari ini.
Non-deliverable forwards mengindikasikan rupee akan dibuka sedikit lebih tinggi dibandingkan 83,1875 pada sesi sebelumnya.
Minyak mentah Brent turun di Asia menjadi $85,40 per barel, menambah penurunan 2% pada hari Rabu yang dipicu oleh kenaikan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan.
Brent telah kehilangan sebagian besar kekuatan yang dipicu oleh konflik militer di Timur Tengah dan sekarang hanya sekitar 1% lebih tinggi dibandingkan sebelum krisis.
“Bantuan pada minyak membuat kemungkinan besar kita tidak akan melihat penembusan ke atas (USD/INR),” kata seorang pedagang valas di sebuah bank swasta skala menengah.
“Perkirakan kisaran 83,10-83,20 hari ini sebelum kita melihat angka inflasi AS dan India.”
Data inflasi India akan dirilis setelah jam pasar.
Sementara itu, indeks inflasi konsumen (CPI) utama AS diperkirakan naik 0,3% bulan ke bulan. Ukuran inti yang lebih penting diperkirakan akan meningkat dengan kecepatan yang sama, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Data tersebut muncul setelah investor mendorong kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan berikutnya menjadi kurang dari 10%.
Komentar para pejabat The Fed bahwa lonjakan imbal hasil (yield) AS dengan jangka waktu panjang memungkinkan bank sentral untuk tidak menaikkan suku bunga lagi telah berdampak pada prospek obligasi 31 Oktober-1 November. 1 pertemuan.
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan indeks harga produsen (PPI) AS naik lebih dari perkiraan pada bulan September.
“Inflasi CPI AS hari ini mungkin mengejutkan seperti inflasi PPI kemarin,” kata DBS Research dalam sebuah catatan.
Imbal hasil (yield) AS tenor 10 tahun sedikit di bawah 4,60%. Permintaan safe-haven karena konflik Timur Tengah dan komentar-komentar yang kurang dovish dari para pejabat Fed telah mendorong imbal hasil untuk mundur dari level tertinggi dalam beberapa tahun.
INDIKATOR KUNCI:
** Forward rupee satu bulan yang tidak dapat dikirim pada 83,26; premi satu bulan ke depan di darat sebesar 10,75 paisa
** Indeks dolar pada 105,68
** Minyak mentah berjangka Brent turun 0,6% menjadi $85,3 per barel
** Imbal hasil obligasi AS tenor sepuluh tahun sebesar 4,57%
** Berdasarkan data NSDL, investor asing menjual saham India senilai $108,6 juta pada 10 Oktober
** Data NSDL menunjukkan investor asing membeli obligasi India senilai $61,6 juta pada 10 Oktober