
Saat Euforia Mereda, Powell Bersiap
Pandangan ke depan di pasar Eropa dan global dari Rae Wee
Euforia dari gabungan pendorong pasar minggu ini tampaknya telah berakhir, dengan investor mencari katalis berikutnya. Itu bisa datang nanti dari penjualan ritel AS dan laba Walmart.
Saham Asia bergerak dan kontrak berjangka menunjukkan pembukaan yang beragam di Eropa pada hari Kamis, karena investor menyadari fakta bahwa masih banyak ketidakpastian atas prospek ekonomi global dan kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang kacau.
Yang penting bagi pasar adalah hasil dari Walmart WMT, yang menjadi penentu bagi industri ritel AS, untuk indikasi apakah raksasa Arkansas benar-benar berada di posisi terbaik untuk menavigasi ketidakpastian dari tarif Trump.
Walmart termasuk di antara segelintir perusahaan besar yang tidak menarik atau memangkas perkiraan mereka. Perusahaan bulan lalu menegaskan kembali perkiraan tahunannya, dengan mengatakan “tidak ada dalam lingkungan saat ini yang mengubah strateginya”.
Jika hal itu berubah, investor pasti akan merasa khawatir.
Hasil tersebut muncul bersamaan dengan data penjualan ritel AS untuk bulan April, yang mana ekspektasinya adalah pembacaan yang datar secara bulanan.
Secara bersamaan, rilis tersebut akan memberikan petunjuk tentang kesehatan konsumen AS, dan angka yang optimis dapat mempersempit kemungkinan terjadinya resesi di ekonomi terbesar di dunia, yang pada gilirannya akan menjadi keuntungan bagi saham.
Yang juga menjadi sorotan pasar adalah pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, di mana fokusnya adalah pada petunjuk apa pun yang mungkin diberikannya mengenai prospek kebijakan moneter AS.
Sejauh ini, data konkret tersebut tidak memberikan banyak hal yang dapat dijadikan dasar bagi para pembuat kebijakan Fed saat mereka mencoba menilai bagaimana tarif besar-besaran Trump dan negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung akan memengaruhi harga dan ekonomi. Dan kemungkinan Powell akan menegaskan kembali pendekatannya yang sabar terhadap suku bunga.
Menjelang rilis data AS, angka pertumbuhan awal kuartal pertama untuk Inggris dan zona euro juga akan dirilis, meskipun investor kemungkinan akan mengabaikan angka-angka tersebut mengingat angka-angka tersebut mendahului tarif “Hari Pembebasan” Trump.
Di pasar mata uang, dolar tetap bergejolak terhadap won Korea (USDKRW), merosot untuk hari kedua berturut-turut di tengah berita bahwa wakil menteri keuangan Korea Selatan membahas valas dengan pejabat Departemen Keuangan AS awal bulan ini.
Pergerakan won mengingatkan kita pada lonjakan dolar Taiwan yang belum pernah terjadi sebelumnya beberapa hari lalu, yang kembali memicu spekulasi bahwa dolar yang lebih lemah dapat menjadi bagian dari kesepakatan perdagangan Trump dengan negara lain.
Perkembangan utama yang dapat memengaruhi pasar pada hari Kamis:
- PDB awal Inggris (Q1)
- PDB kilat zona Euro (Q1)
- Penjualan ritel AS (April)
- Laba Walmart
- Pidato Ketua Fed Powell