SafeHaven dan Aset Risk-Off Reli Ditengah Financial Crash
Dolar anjlok, sementara emas dan pasar aset berisiko terus melonjak setelah dua bank AS dilaporkan bangkrut secara berurutan dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
Belum selesai dengan badai inflasi, sekarang kekhawatiran tentang krisis keuangan dan resesi AS yang lebih besar terus menghantui pasar secara global karena runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank menghantam pasar secara tidak terduga, menciptakan krisis kepercayaan yang terus menyebar. Bahkan menghapus harapan pengetatan kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan 23 Maret mendatang.
Oleh Goldman Sachs, bank melihat bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga pada pertemuan Maret dan kemungkinan kenaikan hanya 25bps hingga mencapai target suku bunga pada kisaran 5.5%. Beberapa forecaster bahkan melihat bahwa Federal Reserve AS mungkin akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini. Berdasarkan survei CME, trend kenaikan suku bunga telah berubah haluan menjadi 62.0% (vs. 59.8%) pada kenaikan 25bps, dan 38.0% kemungkinan suku bunga tetap pda level saat ini, lebih tinggi dari perkiraan akhir pekan lalu pada 0.0%.
Tenang SVB & SBNY
Federal Reserve mengumumkan akan menyediakan dana tambahan untuk membantu memastikan bank memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan semua deposan mereka.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tidak ada uang pembayar pajak yang akan digunakan untuk menyelamatkan bank. Di Inggris, pemerintah dan Bank of England memfasilitasi kesepakatan untuk HSBC membeli Silicon Valley Bank UK.
Saham AS & Obligasi
Domino kehancuran perbankan AS yang dimulai dari Silicon Valley Bank mendorong pasar obligasi dan Indeks utama AS melemah. Dengan sektor perbankan mendominasi penurunan sepanjang perdagangan Senin (13/3). Indeks Dow Jones turun di level terendah empat bulan sebelum akhirnya ditutup kembali diatas level 31.000.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS yng sanga sensitif pada peruabahan suku bunga the Fed anjlok lebih dari 10% setelah prospek kenaikan suku bunga menghilang. Sedangkan Yield 10 tahun AS turun lebih dari 4% selama perdagangan Senin (13/3).
Minyak
Harga minyak mentah dunia anjlok merespon lemahnya Dolar ditengah kehanduran perbankan AS yang mendorong prospek ekonomi negara tersebut masuk dalam jurang krisis keuangan yang lebih dalam.
Hingga akhir sesi perdagangan Senin (13/3), Harga minyak menghapus sebagian kerugiannya berakhir dikisaran $74 per barel, setelah sempat uji level terendah $72.34 karena pasar akan menunggu laporan inflasi AS yang akan dirilis malam nanti pukul 19:30 WIB.
Dollar & Bonds
• USDX : 103.64 , -100 / -0.96% (+3.67% WoW)
• U.S 2Y : 4.0158% , -12.47% (-5.84% WoW)
• U.S 10Y : 3.545% , -4.06% (-5.83% WoW)
• U.S 30Y : 3.694% , -0.15% (-4.47% WoW)
US Stocks
• Dow Jones : 31,819.14 , -90.50 / -0.28% (-4.64% WoW)
• S&P 500 : 3,855.76 , -5.83 / -0.15% (-4.77% WoW)
• Nasdaq : 11,188.84 , +49.98 / +0.45% (-4.94% WoW)
Comodities
• XAUUSD : 1913.11 , +$45.70 / +2.39% (+0.62% WoW)
• GOLD (Apr) : $1916.50 , +$49.30 / +2.57% (+0.78% WoW)
• Oil Spot : $74.68 , -$2.01 / -2.69% (-4.90% WoW)
• WTI : $74.80 , -$0.96 / -2.51% (-4.93% WoW)
• Brent : $80.77 , -$2.01 / -2.49% (-4.11% WoW)
Currencies
• AUDUSD : 0.66655 , +85 / +1.28%
• EURUSD : 1.07481 , +90 / +0.84%
• GBPUSD : 1.21995 , +153 / +1.26%
• USDJPY : 133.203 , -185 / -1.39%
• USDCAD : 1.37293 , -96 / -0.70%
• USDCHF : 0.91139 , -97 / -1.07%
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Selasa (14/3), gejolak dipasar keuangan global diperkirakan akan dapat lebih besar, mengingat pasar akan disibukkan oleh laporan inflasi AS ditengah krisis keuangan yang terjadi.
Situasi pasar akan memburuk disesi perdagangan Amerika jika inflasi dirilis lebih tinggi, yang artinya the Fed akan dibuat risau atas badai inflasi dan kebijakan suku bunga yang sejauh ini digunakan untuk menghalau kenaikan inflasi pada level tertinggi dalam 40 tahun.
Penutupan mendadak SVB Financial menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bank lain dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga (cepat) Fed dalam satu tahun terakhir. Laporan inflasi akan dirilis malam ini pukul 19:30 WIB.