Saham Global Runtuh, Susul Penurunan Peringkat Utang Pemerintah AS
Harga emas memperpanjang penurunannya untuk hari kedua berturut-turut ditengah melonjaknya indeks Dolar dan imbal hasil obligasi AS, terutama tenor 10 yang naik di atas 4%.
Penurunan peringkat utang Pemerintah AS oleh lembaga pemeringkat kredit dari AAA menjadi AA+ telah memengaruhi sentimen pasar, mengarahkan investor untuk berburu aset keamanan dalam Dolar AS dan Yen Jepang. Dan meninggalkan emas karena tidak memberikan imbal hasil yang pasti ditengah siklus pengetatan kebijakan moneter.
Disisi lain, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa perekrutan disektor swasta naik sebesar 324K, jauh diatas ekspektasi – semakin memberi tekanan pada harga emas.
Hingga akhir perdagangan harga emas berakhir melemah sebanyak $9.92 atau 0.51% pada level $1,934.25 per ons, setelah uji tertinggi $1,954 dan terendah $1,932. Emas berjangkan Desember berakhir melemah sebanyak $10.50 atau 0.53% pada level $1,971.00 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainya, harga minyak anjlok sebanyak $2.40 atau 2.93% pada level $79.45 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS turun $2.40 atau 2.93% pada level $79.75 per barel. Sedangkan Brent London turun $1.71 atau 2.01% pada level $83.20 per barel.
Tentang Peringkat Utang AS
Lembaga pemeringkat Fitch pada hari Selasa menurunkan peringkat kredit tertinggi pemerintah AS menjadi AA+ dari AAA, mengutip perkiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan serta beban utang pemerintah umum yang tinggi dan terus bertambah.
Dolar
Indeks Dolar AS diperdagangkan menguat tanpa perlawanan selama sesi perdagangan Rabu (2/8), menyusul penurunan peringkat utang pemerintah AS oleh Fitch Rating – mendorong investor mencari perlindungan pada aset safehaven dengan imbal hasil yang tinggi. Dolar menyelesaikan perdagangan dengan keuntungan sekitar 41 poin atau 0.40% pada level 102.63.
Yen Jepang diperdagangkan menguat ke level 142.22 setelah peringkat utang AS diturunkan, sebelum akhirnya berakhir stabil dikisaran 143.33 setelah laporan ADP Employment AS memperbaiki sentimen pasar yang memburuk sepanjang sesi perdagangan Rabu (2/8).
Dipasar matauang berisiko, pasangan EUR/USD membukukan penutupan terendah dalam hampir empat minggu. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 46 poin atau 0.42% pada level 1.09373, setelah capai terendah 1.09177. GBP/USD turun untuk hari ketiga berturut-turut dan menguji level di bawah 1.2700 ditengah penguatan dolar AS.
Saham & Obligasi
Pasar saham global anjlok karena sentimen pasar memburuk merespon penurunan peringkat utang AS – memicu kekhawatiran tentang prospek ekonomi global dan Amerika sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Dunia.
Sejak diturunkannya peringkat utang AS oleh Fitch Rating pada Selasa malam – pasar saham Asia bergerak ke zona merah, disusul dengan kerugian tajam indeks Nikkei Jepang sebanyak 2.27%, Hangseng 2.48% dan Shanghai sekitar 0.89%. Di Eropa, Indeks Dax30 Jerman dan Indeks CAC 40 Prancis anjlok 1.36%.
Indeks Dow Jones AS anjlok 348.16 atau 0.98% pada level 35,282.52. Indeks teknologi Nasdaq anjlok 2,17%, sementara Indesk S&P 500 AS turun 1.38%.
Pasar obligasi AS menguat karena meningkatnya resiko gagal bayar dan sentimen pasar yang buruk. Imbal hasil obligasi 10tahun AS naik sekitar 1.42% ke level 4.0840%. Sedangkan Imbal hasil 30tahun AS naik 2.17% ke level 4.1850%
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (3/8) pasar akan diramaikan oleh banyak data ekonomi sejak sesi Asia. Dimulai dari laporan Penjualan Ritel dan Neraca Perdagangan Australia yang akan dirilis pada pukul 08:30 WIB, Laporan PMI Services China pukul 08:45 WIB.
Disesi sore nanti, fokus akan bergeser pada Bank of England (BoE) yang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada pukul 18:00 WIB. Selama sesi Amerika, Laporan Klaim Pengangguran AS akan dirilis pukul 19:30 WIB, disusul laporan PMI Services AS pukul 20:45 WIB.