Setelah Inflasi AS, Fokus Bergeser Pada FOMC Malam Nanti
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan melemah tajam menyusul laporan inflasi Amerika yang dirilis melambat. Laporan tersebut memperkuat harapan bahwa The Fed akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya setelah 11 kenaikan berturut-turut.
- US Core CPI (MoM) (May), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.4% (P)
- US Core CPI (YoY) (May), 5.3% (A) vs. 5.3% (A) vs. 5.5% (P)
- US CPI (MoM) (May), 0.3% (F) vs. 0.4% (P)
- US CPI (YoY) (May), 4.0% (F) vs. 4.1% (F) vs. 4.9% (P)
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang suku bunga tetap pada level saat ini melonjak hingga level 93% setelah laporan inflasi dirilis angka tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya berada pada kisaran 73.1%. Sementara peluang kenaikan sebanyak 25 basis poin hanya sekitar 7%.
Hingga akhir perdagangan Selasa dollar berakhir turun sekitar 34 poin atau 0,33% berakhir pada level 103.29, setelah capai terendah 103.04.
Emas
Harga emas berakhir melemah bersama dengan indeks dolar Amerika, setelah bergejolak naik dari terendah $1,952 ke tertinggi $1,970, menyusul laporan inflasi AS, sebelum kembali melorot dan catatkan level terendah baru pada $1,939 di tengah penguatan tajam pasar saham global.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sebanyak $14.11 atau 0.79% berakhir pada level $1,943.60 per ons, setelah capai tertinggi $1,970 dan terendah $1,939.
Sementara emas berjangka kontrak Agustus sebagai kontrak teraktif saat ini, berakhir melemah sebanyak $11.10 atau 0.65% pada level $1,958.70 per ons di divisi Comex.
Saham & Obligasi
Wall Street menghijau merespon euforia dan optimisme pasar secara luas setelah laporan inflasi AS dirilis melambat dan semakin jauh dari level tertinggi dalam 40 tahun. Laporan tersebut memperkuat harapan bahwa The Fed akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Indeks utama Dow Jones berakhir menguat sekitar 0.43% pada level 34,212.12, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq AS masing-masing menguat sebanyak 0.69% dan 0.83%.
Sementara itu, pasar obligasi AS yang awalnya melemah setelah laporan inflasi dirilis – justru berbalik menguat karena investor terus melihat masih akan ada kenaikan lainnya pada pertemuan FOMC berikutnya (Juli) dan melihat bahwa peluang penurunan suku bunga hingga akhir tahun turun menjadi 20.2% dari 30%.
Imbal hasil obligasi 30tahun AS berakhir naik sebanyak 0.95% pada level 3.922%. Sementara imbal hasil obligasi 10tahun dan 2tahun AS masing-masing naik sebanyak 2% pada level 3.817% dan 4.670%.
Matauang
Mata uang Pound unggul selama sesi perdagangan Selasa (13/6), menjadi pemain terbaik di antara mata uang G10 lainnya setelah laporan tenaga kerja Inggris dirilis jauh lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya.
- UK Claimant Count Change (May), -13.6K (A) vs. (21.4K (F) vs. 46.7K (P)
- UK Unemployment Rate (Apr), 3.8% (A) vs. 4.0% (F) vs. 3.9% (P)
GBP/USD berakhir naik sebanyak 100 poin atau 0.80% pada level 1.2610. EUR/USD menguat sebanyak 35 poin atau 0.33% pada level 1.0792. Sedangkan AUD/USD menguat sebanyak 16 poin atau 0.23% pada level 0.6766.
USD/JPY berakhir naik kembali ke level 140, tertinggi pekan lalu setelah imbal hasil obligasi AS melonjak lebih dari 2%. USD/JPY ditutup naik sebanyak 62 poin atau 0.44% pada level 140.21.
Minyak
Harga minyak mentah menguat merespon pemotongan suku bunga China yang membantu mendorong membaiknya sentimen pasar ditengah harapan bahwa pelonggaran kebijakan moneter dapat menopang pertumbuhan ekonomi sehinggan membantu permintaa kembali pulih.
Dipasar spot, harga minyak berakhir menguat sebanyak$1.96 atau 2.91% pada level $69.35 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sekitar $2.16 atau 3.22% ada level $69.28 per barel. Sedangkan Brent London naik sebanyak $2.30 atau 3.20% pada level $74.14 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Rabu Fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan FOMC yang akan dirilis Kamis dini hari pada pukul 01.00 dini hari nanti.
Jelang pertemuan FOMC, pasar juga akan melihat hasil laporan inflasi produsen (PPI) Amerika yang akan dirilis pada pukul 19.30 WIB. Di sesi siang ini pasar akan terfokus pada laporan GDP Inggris yang akan dirilis pada pukul 13.00 siang nanti.