
Sirna Harapan Pemangkasan Suku Bunga, Dolar Reli Tajam
Indeks Dolar AS menguat mencapai level tertinggi baru dalam dua pekan, berakhir diatas 105 ditengah harapan masih akan dilakukannya pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed.
Prospek inflasi yang masih belum sepenuhnya terkontrol karena gejolak geopolitik dan faktor ekonomi global lainnya mendorong para pembuat kebijakan Federal Reserves AS dan Bank Sentral lainnya berhati-hati dalam penentukan kebijakan moneter Bank.
Berdasarkan pantau CME Watch Tools (30/5), Prospek pemangkasan suku bunga pada Septembet turun menjadi 45.8%, jauh lebih rendah dari sebelumnya yang bertahan diatas 60%.
Pagi ini, Indeks Dolar AS diperdagangkan flat pada kisaran 105.12. Pada penutupan Rabu (29/5), Dolar ditutup dengan keuntungan sebesar 51 poin atau 0.49% pada level 105.14.
Selera pasar terhadap aset berisiko memudar menyusul penguatan Dolar. Matauang Pound turun ke level terendah dalam tiga minggu, sedangkan Euro melemah dibawah 1.08 menyusul harapan pemangkasan suku bunga ECB pada 6 Juni mendatang.
Berikut adalah penutupan pasar matauang pada penutupan 29 Mei 2024,
- AUDUSD : 0.66087 , -39 / -0.59%
- EURUSD : 1.08007 , -56 / -0.51%
- GBPUSD : 1.26998 , -61 / -0.48%
- NZDUSD : 0.61139 , -26 / -0.43%
- USDJPY : 157.651 , +49 / +0.31%
- USDCAD : 1.37164 , +72 / +0.53%
- USDCHF : 0.91314 , +7 / +0.08%
- USDCNH : 7.26830 , +93 / +0.13%
Emas
Harga emas anjlok ke level terendah $2,334 pada perdagangan Rabu (29/5) menyusul kenaikan imbal hasil obligasi dan Indeks Dolar AS karena prospek pengetatan kebijakan moneter AS yang masih akan terus terjadi.
Memudarnya harapan pemangkasan suku bunga pada tahun ini, semakin menekan harga emas terlebih jelang dirilisnya data GDP dan Inflasi PCE AS malam ini pada pukul 19:30 WIB.
Hingga akhir perdagangan Rabu (29/5), Harga emas mencatatkan kerugian sebesar $23.97 atau 1.02% berakhir pada level $2,336.91 per ons, setelah capai tertinggi $2,362 dan terendah $2,334.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini berakhir melemah sekitar $15.30 atau 0.65% berada pada level $2,341.20 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia diperdagangkan anjlok setelah sebelumnya menguat mencapai level tertinggi $80 per barel pada Selasa (28/5).
OPEC akan memulai pertemuan online pada hari Minggu, 2 Juni 2024. Dimana dalam pertemuan online tersebut aliansi Minyak Mentah secara luas diperkirakan akan mempertahankan batas produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari yang telah diberlakukan sejak kuartal ketiga tahun 2023.
Berikut adalah penutupan pasar minyak pada penutupan 29 Mei 2024,
- OIL (SPOT) : $78.99 , -$1.01 / -1.26%
- WTI : $79.23 , -$0.60 / -0.75%
- BRENT : $83.43 , -$0.51 / -0.61%
Sentimen
Pada perdagangan Kamis (30/5), fokus pasar akan tertuju pada serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis malam nanti pukul 19:30 WIB, diantaranya : GDP, PCE Price, Klaim Pengangguran AS.