Harga Emas Merosot, Susul Kenaikan Dolar
Harga emas berbalik melemah selama sesi perdagangan Amerika pada Senin (29/7), tertekan oleh penguatan Dolar setelah sebelumnya sempat uji tertinggi
Harga emas berbalik melemah selama sesi perdagangan Amerika pada Senin (29/7), tertekan oleh penguatan Dolar setelah sebelumnya sempat uji tertinggi
Harga emas pulih dari sesi terendah Juli ditengah menguatnya harapan pemangkasan suku bunga jelang pertemuan FOMC akhi bulan ini. Prospek
Emas berada di jalur kerugian mingguan, bahkan saat harga menguat pada hari Jumat menjelang pembacaan inflasi AS yang dapat memberikan
Harga emas anjlok sepanjang sesi perdagangan Kamis (25/7), semakin menjauh dari level tertinggi yang pernah ada karena pelaku mengalihkan perhatiannya
Harga emas secara tak terduga anjlok lebih dari $30 dari level tertinggi hariannya pada perdagangan Amerika setelah sentimen pasar berbalik
Harga emas diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan karena dolar menguat dan pasar menunggu data ekonomi utama AS dan
Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Rabu karena pasar menganalisis komentar Gubernur Federal Reserve
Harga emas, Indeks Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi AS bergerak lebih rendah pada perdagangan Rabu (17/7), mengabaikan korelasi tradisionalnya
Ekspekstasi pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS merajai sentimen pasar global sejak awal pekan, memberikan tekanan turun pada Dolar AS
Indeks Dolar Amerika anjlok pada perdagangan Jumat (12/7), berada diambang batas level 104 ketika fokus pada tertuju pada pelemahan imbal
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.