
Trump Kembali Ancaman Tarif 200% Atas Barang-Barang Tiongkok
Harga emas bergerak datar dalam kisaran yang sempit selama perdagagan awal pekan (25/8), sementara indeks dolar AS bergera lebih tinggi ketika pasar memberikan signal yang beragam atas ketidakpastian upaya perdamaian Rusia-Ukraina, sikap Dovish Powell atas kebijakan momenter the Fed dan tarif perdagangan AS terhadap negara-negara sekutunya.
Key Highlights
- Minggu lalu, pernyataan Kepala Federal Reserve (The Fed) yang cenderung dovish mendobrak pergerakkan pasar global, Kepala The Fed Jerome Powell, mengatakan bahwa “risiko penurunan pasar tenaga kerja meningkat.” dan disisilainnya, Powell mengakui bahwa risiko inflasi cenderung meningkat dan keduanya adalah sebuah “situasi yang menantang.”
- Probabilitas pemangkasan suku bunga September meningkat setelah komentar Powell tentang pergeseran keseimbangan risiko yang memerlukan penyesuaian kebijakan.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed melonjak menjadi 90% pada Jumat malam dan terus bertahan diatas 80% saat ini.
- Dari situasi perang dagang, Trump kembali mengangkat ancaman tarif baru terhadap Tiongkok. Trump mengancam akan mengenakan tarif 200% pada barang-barang yang ditargetkan jika Tiongkok tidak “memberi kami magnet”.
- China sangat sensitif terhadap komoditas rare earth dan pasokan globalnya, dengan menambahkan sejumlah mineral langka dan produk magnet ke dalam daftar pembatasan ekspor pada April 2025.
- Hari ini, Data Kepercayaan Konsumen yang diukur oleh Conference Board akan menjadi sorotan utama, diikuti lapora Pesanan Barang Tahan Lama (Durable Goods Orders), dan laporan mingguan API tentang persediaan minyak mentah AS.
Markets Movement
Harga emas berakhir datar pada perdagangan Senin (25/8), mencatatkan kerugian tipis karena pasar yang tidak memberikan imbal hasil pasti kehilangan dorongan daya beli ditengah ketidakpastian signal kebijakan ekonomi global.
Secara garis besar, pasar emas masih akan mendapatkan dorongan naik jika suku bunga AS melemah dan perang tarif kembali naik kepermukaan.
Hingga akhir perdagangan Senin (25/8), Harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $5.99 atau 0.18% berakhir pada level $3,365.73 per ons, setelah uji terendah $3,359 dan tertinggi $3,376.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup turun sebanyak $1.00 atau 0.03% berakhir pada level $3,417.50 per ons, setelah uji tertinggi $3,421 dan terendah $3,405 di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan Senin (25/8) dengan kenaikan sebanyak 68 poin atau 0.70% berakhir pada level 98.43, setelah uji terendah 97.56 dan tertinggi 98.84.
Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko berakhir turun ditengah penguatan Dolar AS. GBP/USD anjlok karena prospek suram ekonomi negara. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Senin 25 Agustus 2025,
- AUDUSD : 0.64806 , -9 / -0.14%
- EURUSD : 1.16175 , -102 / -0.87%
- GBPUSD : 1.34518 , -72 / -0.54%
- NZDUSD : 0.58479 , -17 / -0.28%
- USDJPY : 147.731 , +82 / +0.56%
- USDCAD : 1.38572 , +34 / +0.25%
- USDMXN : 18.67370 , +884 / +0.48%
- USDCHF : 0.80589 , -61 / -0.75%
- USDCNH : 7.15300 , -247 / -0.34%
Sentimen
Pada Selasa (25/8), Pasar akan memantau rilis data Durable Goods Orders dan Consumer Sentimen AS. Hingga sepekan kedepan laporan PCE Price Index, GDP dan Klaim Pengangguran AS.