Trump’s Victory, Dolar Melonjak 2%
Indeks Dolar Amerika melonjak tajam mencapai titik tertinggi sejak 3 Juli lalu, memberikan tekanan kuat pada pasar rival utama untuk turun lebih lanjut menyusul kemenangan Donald Trump sebagai President Amerika terpilih dalam pemilu Presiden 2024.
Kemenangan Trump memberikan dorongan kuat Dolar AS karena proposal ekonominya yang menyarankan penerapan tarif, deficit fiskal yabg lebih luas dan pajak yang lebih rendah. Hal ini, juga mendorong spekulasi bahwa Federal Reserves AS akan mengadopsi pendekatan bertahap saat melonggarkan kebijakan moneternya, karena kebijakan Trump yang akan mendorong inflasi lebih lanjut.
Pertemuan Federal Reserves AS November akan digelar pada malam dini hari nanti pada pukul 02.00 WIB. Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25bps pada pertemuan minggu ini, meningkat menjadi 99.5% dari 95.2% minggu lalu. 0.5% lainnya mengharapkan pemangkasan sebanyak 50bps.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia diperdagangkan menguat sebanyak 174 poin atau 1.68% berada pada level 105.15 saat berita ini ditulis pada pukul 04:30 WIB, setelah diperdagangkan capai tertinggi 105.85 dan terendah 103.34.
Dipasar rival utama Dolar, sekeranjang matauang G10 diperdagangkan melemah terhadap Dolar. Pasangan EUR/USD memimpin kerugian pada Rabu (6/11) dan melemah mencapai titik terendah sejak akhir Juli.
Pounsterling diperdagangkan melemah hingga terendah sejak pertengahan Agustus, dengan GBP/USD diperdagangkan pada kisaran 1.28861 saat berita ini ditulis. Pound akan terokus pada pertemuan Bank Sentral Inggris hari ini pukul 19.00 WIB.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Rabu, 6 November 2024 pada pukul 04:30 WIB,
- AUDUSD : 0.65686 , -67 / -1.02%
- EURUSD : 1.07297 , -199 / -1.82%
- GBPUSD : 1.28850 , -156 / -1.20%
- NZDUSD : 0.59385 , -67 / -1.12%
- USDJPY : 154.590 , +300 / +1.98%
- USDCAD : 1.39403 , +118 / +0.85%
- USDCHF : 0.87654 , +137 / +1.59%
- USDCNH : 7.19920 , +1024 / +1.44%
Emas
Kegelisahan pada pelaku pasar selama sepekan terakhir jelang pemilu AS akhirnya hilang setelah hasil pemilihan Presiden AS 2024. Pandangan tentang ekonomi AS kedepan kini mulai jelang menyusul kemenangan Kandidat dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump sebagai President AS ke-47.
Emas yang sebelumnya diuntungkan dari banyak unsur ketidakpastian kini ditinggalkan dan bergerak melemah tajam mencapai titik terendah dalam empat bulan.
Sentimen pasar semakin memburuk pada pasar emas dan mendukung kenaikan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS karena kemenangan telak Partai Republik yang berhasil menyapu bersih posisi mayoritas di Senat dan mengendalikan DPR.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (6/11) pada pukul 04:30 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan penurunan sebesar $82.99 atau 3.02% berada pada level $2,660.64 per ons, setelah uji tertinggi $2,749 dan terendah $2,652.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan anjlok sebanyak $79.20 atau 2.88% berada pada level $2,670.50 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,758 dan terendah $2,660.
Perlu diperhatikan bahwa, harga emas berpotensi berbalik menguat ditengah kuatnya ekpektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada pertemuan dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Investor diharapkan untuk memperhatikan pidato Kepala Fed Jerome Powell dalam pertemuan tersebut. Perlu ingat bahwa pergantian pemimpin baru Amerika akan menjadi salahsatu penentu utama bagaimana the Fed melakukan kedekatan terhadap kebijakan moneternya.
Emas yang sebelumnya diuntungkan dari banyak unsur ketidakpastian kini ditinggalkan dan bergerak melemah tajam mencapai titik terendah dalam empat bulan.
Sentimen pasar semakin memburuk pada pasar emas dan mendukung kenaikan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS karena kemenangan telak Partai Republik yang berhasil menyapu bersih posisi mayoritas di Senat dan mengendalikan DPR.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (6/11) pada pukul 04:30 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan penurunan sebesar $82.99 atau 3.02% berada pada level $2,660.64 per ons, setelah uji tertinggi $2,749 dan terendah $2,652.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan anjlok sebanyak $79.20 atau 2.88% berada pada level $2,670.50 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,758 dan terendah $2,660.
Perlu diperhatikan bahwa, harga emas berpotensi berbalik menguat ditengah kuatnya ekpektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada pertemuan dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Investor diharapkan untuk memperhatikan pidato Kepala Fed Jerome Powell dalam pertemuan tersebut. Perlu ingat bahwa pergantian pemimpin baru Amerika akan menjadi salahsatu penentu utama bagaimana the Fed melakukan kedekatan terhadap kebijakan moneternya.
Sentimen
Pada perdagangan Kamis (7/11), pasar akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Inggris pada pukul 19:00 WIB dan Pertemuan Federal Reserves AS pada 02:00 WIB dini hari (8/11).
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan terfokus pada deretan laporan Neraca Perdagangan Tiongkok, penjualan ritel Eropa dan Klaim Pengangguran AS.