
Waspada Pola Reversal, ditengah Gejolak Pertemuan Bank Sentral & Perang Dagang
Harga emas berakhir melemah pada sesi perdagangan Jumat (14/3), anjlok dari rekor tertinggi baru sepanjang masa $3,004 per ons ketika sentimen pasar global bergejolak ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, meningkatnya resiko resesi AS akibat gejolak perang dagang global dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed lebih lanjut.
Harga emas yang terus mencatatkan rekor tertinggi baru selama kuartal pertama tahun ini, mulai meresahkan investor – sehingga memicu aksi profit taking meskipun sentimen pasar sepenuhnya mendukung penguatan emas.
Dari pasar emas fisik, Tiongkok bahkan terus memperpanjang pembelian emas batangan. Menurut data World Gold Council (WGC), Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) meningkatkan cadangan emas batangan untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Februari.
Hingga akhir perdagangan Jumat (14/3), harga emas (spot) ditutup melemah sebanyak $4.08 atau 0.14% berakhir pada level $2,984.14 per ons, setelah uji tertinggi $3,004 dan terendah $2,978. Selama sepekan, emas mencatatkan kenaikan sebesar 2.6%.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini – diperdagangkan menguat sebanyak $9.9 atau 0.33% berakhir pada level $3,001.10 per ons, setelah uji tertinggi $3,017 di Divisi Comex. Naik 3% selama sepekan terakhir.
Dolar
Indeks Dolar AS bertahan dibawah 104, berada didekat titik terendah sejak November karena kegelisahan resesi AS yang mendorong pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserves AS.
Pada minggu ini, Investor akan fokus pada keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed). Pada Jumat lalu, Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa “pengukuran pasar terhadap ekspektasi inflasi telah meningkat, akibat lonjakan tarif,” yang menandakan kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan dapat berkontribusi pada tekanan baru terhadap harga.
Dolar menyelesaikan perdagangan minggu lalu dengan kerugian sebesar 0.05%, turun sebesar 9 poin atau 0.09% pada Jumat (14/3) berakhir pada level 103.74, setelah uji tertinggi 104.08.
Di Eropa, matauang Euro menguat terhadap Dolar setelah tersiar berita bahwa calon Kanselir Jerman Friedrich Merz telah mencapai kesepakatan dengan Green Party untuk meningkatkan pinjaman negara secara signifikan, beberapa hari sebelum pemungutan suara parlemen penting minggu ini.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat (14/3) pada pukul 05:00 WIB,
- AUDUSD : 0.63254 , +44 / +0.70%
- EURUSD : 1.08784 , +28 / +0.26%
- GBPUSD : 1.29330 , -16 / -0.12%
- NZDUSD : 0.57472 , +49 / +0.86%
- USDJPY : 148.599 , +87 / +0.59%
- USDCAD : 1.43619 , -78 / -0.54%
- USDMXN : 19.92600 , -1631 / -0.81%
- USDCHF : 0.88510 , +34 / +0.39%
- USDCNH : 7.23250 , -69 / -0.10%
Sentimen
Pada Senin (17/3), Fokus pasar akan tertuju pada data Penjualan ritel AS pada pukul 19:30 WIB.
Dari faktor fundamental lainnya, Investor diharapkan untuk memperhatikan perkembangan geopolitik dan Perang Dagang.
Hingga sepekan kedepan, deretan jadwal pertemuan Bank Sentral akan jadi fokus utama pasar global – diantaranya, BoJ, BoE, SNB dan Federal Reserves AS.