
Yen Jepang Melemah karena Permintaan Aset Safe-Haven Menurun
Yen Jepang melemah ke sekitar 145 per dolar pada hari Selasa, mencapai level terendah hampir dua minggu karena optimisme seputar pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok mengurangi permintaan untuk aset safe-haven.
Pejabat dari kedua negara bertemu di London pada hari Senin untuk membahas pengiriman tanah jarang dan potensi pelonggaran pembatasan ekspor, dengan negosiasi lebih lanjut diharapkan akan berlanjut pada hari Selasa.
Di sisi domestik, data yang direvisi menunjukkan ekonomi Jepang datar pada kuartal pertama, membaik dari perkiraan awal kontraksi 0,2%.
Namun, hasil tersebut menandai perlambatan yang signifikan dari ekspansi 0,6% yang tercatat pada kuartal sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda minggu lalu menegaskan kembali kesiapan bank sentral untuk menaikkan suku bunga jika proyeksi ekonomi dan inflasi terpenuhi, memperkuat ekspektasi pergeseran bertahap dari kebijakan moneter yang sangat longgar.