Yen Jepang Semakin Melemah karena Kehati-hatian Powell
Yen Jepang terdepresiasi menjadi sekitar 161,5 per dolar, sedikit berbeda dari posisi terendah dalam 38 tahun karena dolar menguat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali pendekatan hati-hati bank sentral terhadap penurunan suku bunga.
Powell mengatakan mereka memerlukan lebih banyak data untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi bergerak menuju 2% secara berkelanjutan, meskipun ia memperingatkan bahwa perekonomian dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pendinginan.
Yen juga melemah menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan pada bulan Juli, meskipun terdapat ekspektasi bahwa bank tersebut dapat menaikkan suku bunga lagi dan mengumumkan rencana pengurangan pembelian obligasi pada bulan ini.
Bank sentral berada di bawah tekanan untuk menormalisasi pengaturan moneter secara lebih agresif karena melemahnya yen mendorong kenaikan biaya impor, sehingga meningkatkan risiko inflasi.
Dari segi data, indeks harga barang korporasi Jepang meningkat 2,9% tahun-ke-tahun di bulan Juni, angka tertinggi sejak Agustus tahun lalu.