Dolar Menguat Tajam, Harga Emas Kembali Merosot
Indeks Dolar AS (USDX) menyelesaikan perdagangan Selasa (5/9) dengna kenaikan tajam. Menguat terhadap semua mata uang G20 dan mencapai level tertinggi baru dalam sembilan bulan terakhir setelah kembalinya volatilitas pasar paska libur hari buruh pada Senin (4/9).
USDX berakhir menguat sekitar 66 poin atau 0.63% pada level 104.77, setelah capai tertinggi 104.78 dan terendah 104.07.
AUD/USD diperdagangkan melemah tajam dan menandai matauang dengan penurunan terbesar selama sesi perdagangan Selasa (5/9) setelah Reserves Bank of Australia (RBA) menetapkan suku bunga tetap pada level 4.10% dan menyebutkan risiko penurunan terhadap perekonomian.
AUD/USD berakhir melemah sebanyak 83 poinatau 1.28% pada level 0.63775 – penutupan terendah sejak November tahun lalu, setelah diperdagangkan hingga setinggi 0.64641 dan terendah 0.6357.
EUR/USD menjadi pemain terburuk kedua setelah Aussie, tertinggal menyusul revisi turun pada PMI Jasa bulan Agustus, meningkatkan keraguan terhadap langkah kedepan Bank Sentral Eropa (ECB). EUR/USD berakhir melemah sekitar 73 poin atau 0.68% pada level 1.07206, setelah capai tertinggi 1.07979 dan terendah 1.07060.
- GBPUSD : 1.2563 , -62 / -0.49%
- NZDUSD : 0.5882 , -55 / -0.93%
- USDJPY : 147.70 , +123 / +0.84%
- USDCAD : 1.3640 , +49 / +0.36%
- USDCHF : 0.8894 , +52 / +0.58%
- USDCNH : 7.3061 , +369 / +0.51%
Emas
Harga emas anjlok ditengah penguatan Dolar dan imbal hasil obligasi AS karena harapan suku bunga akan menetap pada level tertinggi 22 tahun untuk waktu yang lama.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sebanyak $12.67 atau 0.65% pada level $1,925.71 per ons, setelah capai tertinggi $1,938 dan terendah $1,925. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sekitar $14.50 atau 0.74% pada level $1,952.60 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia melonjak mencapai level tertinggi baru sejak pertengahan November lalu setelah Rusia dan Arab Saudi mengumumkan perpanjangan pengurangan produksi sepihak.
Dalam laporan terbaru, Arab Saudi akan memperpanjang program pemotongan produksi minyak selama 3 bulan hingga Desember ebanyak 1 juta barel per hari. Sedangkan Rusia memperpanjang program pemotongan kuota ekspor minyak sebesar 300.000 barel per hari hingga Desember.
- OIL (SPOT) : $86.23 , +$0.74 / +0.87%
- WTI : $86.69 , +$1.14 / +1.33%
- BRENT : $90.04 , +$1.04 / +1.17%
Sentimen
Selasa sesi perdagangan Rabu (6/9), fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan PMI Services AS yang akan dirilis malam nanti pukul 20.45 WIB dan Pertemuan Bank Sentral Kanada pada pukul 21.00 WIB.
Diawal sesi Asia hari ini, pasar akan terfokus pada laporan GDP Australia pada pukul 8.30 WIB, dan laporan Penjualan Ritel Eropa pada pukul 16.00 WIB.