Harga Emas Menguat, Respon Pelemahan Dolar Susul GDP
Harga emas diperdagangkan menguat tajam, memantul dari terendah $2,304 dan kini bertahan diatas $2,330 per ons menyusul laporan GDP Amerika
Harga emas diperdagangkan menguat tajam, memantul dari terendah $2,304 dan kini bertahan diatas $2,330 per ons menyusul laporan GDP Amerika
Dolar AS tergelincir lebih rendah pada hari Kamis, mundur dari level tertinggi lima bulan pada minggu lalu menjelang rilis data
International Business Machines akan membeli HashiCorp dalam kesepakatan senilai $6,4 miliar, kata perusahaan itu pada hari Rabu, memperluas produk perangkat
Harga emas bergejolak seperti rollercoaster melemah mrncapai terendah $2,311 – uji tertinggi $2,337 – dan kembali melemah hingga ditutup pada
Harga emas berangsur pulih dari sesi terendah sejak awal April selama sesi perdagangan Amerika dan menetap pada stabil diatas level
Sebagian besar mata uang Asia bergerak dalam kisaran datar ke rendah pada hari Senin, dan mengalami penurunan tajam dari minggu
Dolar naik ke level tertingginya dalam lima bulan terhadap pound dan euro pada hari Selasa, sehari setelah penjualan ritel AS
Pound bertahan di level terendah dalam lima bulan terhadap dolar pada hari Selasa, memperpanjang penurunan sedikit setelah data menunjukkan upah
Harga emas bergerak menguat pada pertengahan sesi Amerika setelah dibuka dengan gap naik merespon ketegangan geopolitik di Timur Tengah selama
Indeks Dolar AS (USDX) mencatatkan rekor tertinggi baru tahun ini, diperdagangkan menguat mencapai tertinggi 105.08 menyusul komentar hawkish kepala Federal
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.