Taruhan Pemangkasan Suku Bunga Fed Turun Drastis, Dolar & Yield AS Bertahan di Zona Hijau
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat mencapai level tertinggi dalam satu bulan berlalu setelah Penjualan Ritel AS dilaporkan meningkat selama periode Desember.
Laporan penjualan ritel yang positif semakin memperkuat harapan pemulihan ekonomi Amerika dan dapat menahan the Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap pada level saat ini untuk memerangi inflasi yang masih belum sepenuhnya terkendali.
Dalam data yang dirilis pada Rabu (17/1) menunjukkan bahwa,
- US Retail Sales (MoM) (Dec), 0.6% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.3% (P)
- US Retail Sales (YoY) (Dec), 5.59% (A) vs. 3.97% (P)
- US Industrial Production (MoM) (Dec), 0.1% (A) vs. 0.0% (F) vs. -0.2% (P)
Merespon serangkaian data tersebut, probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed berbalik menjadi 50:50.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (17/1) pada pukul 04:00 WIB, Dolar mencatatkan kenaikan sebesar 7 poin atau 0.07% pada level 103.41, setelah capai tertinggi 103.69 dan terendah 103.26.
Matauang
Setelah sederet data ekonomi AS dilaporkan menguat selama periode Desember, sekerangjang matauang utama dunia diperdagangkan melemah terhadap Dolar AS.
Yen Jepang diperdagangkan melemah tajam mencapai level 148.5 per USD, dan penurunan semakin dipertajam oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Pasangan EUR/USD turun terbatas – bertahan diatas level 1.0840 setelah inflasi Eropa dilaporkan naik moderat sesuai dengan harapan pasar.
- EU Core CPI (MoM) (Dec), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. -0.6% (P)
- EU Core CPI (YoY) (Dec), 3.4% (A) vs. 3.4% (F) vs. 3.6% (P)
- EU CPI (MoM) (Dec), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. -0.6% (P)
- EU CPI (YoY) (Dec), 2.9% (A) vs. 2.9% (F) vs. 2.4% (P)
Sedangkan GBP/USD menjadi pemain terbaik diantara pasangan lainnya – menguat sekitar 0.26% menyusul laporan inflasi Inggris yang tercatat meningkat signifikan selama periode Desember, memperkuat harapan bahwa Bank Central Inggris masih akan berada pada jalur pengetatan kebijakan moneternya.
- GBP Core CPI (YoY) (Dec), 5.1% (A) vs. 4.9% (F) vs. 5.1% (P)
- GBP Core CPI (MoM) (Dec), 0.6% (A) vs. 0.4% (F) vs. -0.3% (P)
- GBP CPI (YoY) (Dec), 4.0% (A) vs. 3.8% (F) vs. 3.9% (P)
- GBP CPI (MoM) (Dec), 0.4% (A) vs. 0.2% (F) vs. -0.2% (P)
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 17 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65457 , -37 / -0.57%
- EURUSD : 1.08770 , +3 / +0.02%
- GBPUSD : 1.26840 , +49 / +0.39%
- NZDUSD : 0.61080 , -30 / -0.48%
- USDJPY : 148.188 , +102 / +0.69%
- USDCAD : 1.35145 , +22 / +0.17%
- USDCHF : 0.86498 , +37 / +0.42%
- USDCNH : 7.21910 , +48 / +0.07%
Emas
Harga emas diperdagangkan melemah tajam selama sesi Rabu (17/1), mendekati ambang batas level $2,000 terendah sejak 13 Desember lalu setelah prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS berubah menjadi 50:50 pada pertemuan Maret mendatang.
Merespon serangkaian data ekonomi Amerika yang positif, proyeksi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS merosot lebih dari 30% sejak Desember.
Pertemuan 31 Januari 2024 :
- ease: 2.6% vs. 17.6% (29 Des)
- stay: 97.4% vs. 42.4% (29 Des)
Pertemuan 20 Maret 2024 :
- ease: 57.1% vs. 88.5% (29 Dec)
- stay: 42.9% vs. 11.5% (29 Dec)
Pertemuan 1 Mei 2024 :
- ease: 92.0% vs. 100% (29 Des)
- stay: 8.0% vs. 0.0% (29 Des)
Hingga jelang penutupan perdagangan 17 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebanyak $21.76 atau 1.07% pada level $2,006.38 per ons, setelah capai tertinggi $2,032 dan terendah $2,001.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan melemah sebanyak $21.80 atau 1.07% pada level $2,008.40 per ons, setelah capai tertinggi $2,032 dan terendah $2,004 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia anjlok pada awal perdagangan Rabu (17/1) merespon hasil laporan data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan sebagai negara konsumen komoditas terbesar di Dunia.
Harga minyak (spot) turun mencapai terendah $70.60 per barel setelah GDP kuartal ke-4 Tingkok dilaporkan naik lebih lambat dari yang diharpakan, dengan beberapa data lainnya yang juga dilaporkan negatif diantaranya:
- CNY GDP (QoQ) (Q4),1% (A) vs. 1% (F) vs. 1.5% (P)
- CNY GDP (YoY) (Q4), 5.2% (A) vs. 5.3% (F) vs. 4.9% (P)
- CNY Industrial Production (YoY) (Dec), 6.8% (A) vs. 6.6% (F) vs. 6.6% (P)
- CNY Retail Sales (YoY) (Dec), 7.4% (A) vs. 8.0% (F) vs. 10.1% (P)
- CNY Chinese Unemployment Rate (Dec), 5.1% vs. 5.0% (F) vs. 5.0% (P)
Memasuki sesi perdagangan Amerika, Harga minyak rebound dari level terendah hariannya ditengah kekhawatiran seputar konflik geopolitik yang terus meningkat karea pemberontak Houthi yang didukung Iran bertekad terus menyerang kapal kargo sipil yang melewati Laut Merah dalam perjalanan menuju Terusan Suez.
Banyak perusahaan logistik swasta telah mengubah rute pelayaran di seluruh benua Afrika untuk menghubungkan Eropa dan Asia, sehingga membatasi potensi kendala pasokan, namun pasar energi tetap khawatir akan kemungkinan pasokan Minyak Mentah tidak dapat mencapai pasar di tengah ketegangan Laut Merah.
Hingga jelang penutupan perdagangan 17 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB, harga minyak mencatatkan keuntungan sebagai berikut:
- OIL (SPOT) : $72.66 , +$0.72 / +1.00%
- WTI : $72.69 , +$0.29 / +0.40%
- BRENT : $77.88 , -$0.41 / -0.52%
Sentimen
Memasuki perdagangan hari Kamis (18/1), pasar global akan memperhatikan data perumahan dan Klaim Pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB malam nanti. Selama sesi Asia pagi ini, fokus pasar akan tertuju pada laporan Tenaga Kerja Australia pada pukul 07:30 WIB.