Emas dan Dolar Bergerak Beriringan, Respon Munculnya Antisipasi Ancaman Geopolitik Baru
Harga emas melesat ke level tertinggi dalam dua pekan selama sesi perdagangan Kamis (20/6) menyusul serangkaian data perumahan dan tenaga kerja Amerika dirilis mengecewakan selama periode Mei dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah lama mulai terabaikan hingga pertemuan Rusia-Korut.
Dalam serangkaian data ekonomi AS yang dirilis memperlihatkan bahwa,
- US Building Permits (May), 1.386M (A) vs. 1.450M (F) vs. 1.440M (P)
- US Building Permits (MoM) (May), -3.8% (A) vs. 0.70% (F) vs. -3.0% (P)
- US Housing Starts (MoM) (May), -5.5% (A) vs. 0.7% (F) vs. 5.7% (P)
- US Housing Starts (May), 1.277M (A) vs. 1.370M (F) vs. 1.360M (P)
- US Initial Jobless Claims, 238K (A) vs. 235K (F) vs. 242K (P)
- US Philadelphia Fed Manufacturing Index (Jun), 1.3 (A) vs. 4.8 (F) vs. 4.5 (P)
Sederetan data tersebut diatas mendorong probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS meningkat untuk pertemuan September hingga Desember.
September : 72.4% (5.00% – 5.25%)
November : 89.63% (5.00% – 5.25%)
Desember : 81.29 (4.75% – 5.00%)
Dari faktor geopolitik, Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat ketika Israel mengancam akan melancarkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon.
Disisi lain, Investor nampak mengantisipasi potensi munculnya ketegangan baru menyusul pakta kerjasama yang ditandatangani baru-baru ini antara Rusia dan Korea Utara.
Pagi ini, harga emas kembali dibuka menguat – menetap pada level $2,360 per ons saat berita ini ditulis. Pada penutupan Kamis (20/6) harga emas berakhir naik sebanyak $28.89 atau 1.24% pada level $2,359.36 per ons, setelah capai tertinggi $2,365 dan terendah $2,325.
Emas berjangka kontrak Agustus berakhir menguat sebanyak $22.10 atau 0.94% pada level $2,369.00 per ons di Divisi Comex.
Dolar
Diluar dugaan Indeks Dolar AS berakhir menguat tajam meski serangkaian data ekonomi Amerika dirilis mengecewakan selama perdagangan Kamis (20/6). Hal ini terjadi merespon penguatan imbal hasil obligasi Amerika dan meningkatnya permintaan safehaven paska Bank Sentral Swiss memangkas suku bunga bank sebanyak 25bps menjadi 1.25% dari 1.50%.
Permintaan terhadap safehaven utama meningkat bersamaan dengan antisipasi pasar terhadap kesepakatan kerjasama Rusia-Korea Utara yang mungkin akan memancing respon AS dan Negara-negara Barat.
Dolar menyelesaikan perdagangan Kamis (20/6) dengan kenaikan sebanyak 41 poin atau 0.39% pada level 105.66, setelah capai tertinggi 105.67 dan terendah 105.20.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 20 Juni 2024,
- AUDUSD : 0.66544 , -16 / -0.24%
- EURUSD : 0.70200 , -3721 / -34.64%
- GBPUSD : 1.26569 , -61 / -0.48%
- NZDUSD : 0.61186 , -12 / -0.20%
- USDJPY : 158.910 , +84 / +0.53%
- USDCAD : 1.36888 , -16 / -0.11%
- USDCHF : 0.89123 , +70 / +0.79%
- USDCNH : 7.28570 , +98 / +0.13%
Sentimen
Selama perdagangan Jumat (21/6), fokus pasar akan tertuju pada sederetan data Manufakturing PMI Eropa, Inggris dan Amerika.