GBP/USD: Sterling Terus Turun ke Hari Kelima, Merosot di Bawah 1,31 Dolar Jelang Berita Utama
Laporan pekerjaan AS yang luar biasa menghancurkan valuasi pound terhadap dolar. Mungkinkah berita utama mendatang akan menguntungkan para investor?
Pasangan mata uang
GBPUSD
terus mengalami penurunan, mencatat penutupan yang lebih rendah untuk masing-masing dari lima sesi perdagangan terakhir. Pada hari Senin, pound Inggris turun sekitar 0,3%, turun di bawah $1,31 dan mencapai titik terendah dalam satu bulan. Di balik dorongan penurunan tersebut adalah kekuatan dolar yang baru, terutama setelah laporan pekerjaan yang luar biasa pada hari Jumat — pengusaha AS menambah 254.000 karyawan baru ke dalam angkatan kerja, melampaui perkiraan sebesar 145.000.
Pasar tenaga kerja yang berkembang merupakan berita baik bagi dolar AS karena mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih besar. Dan ketika suku bunga tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama, dolar tetap menarik bagi investor asing yang mencari imbal hasil yang terjamin. Dalam konteks ini, indeks dolar baru saja mencatat kinerja mingguan terbaiknya dalam dua tahun, naik lebih dari 2% minggu lalu.
Kembali ke sisi lain Atlantik — mata uang Inggris telah turun lebih dari 2,6% dari puncaknya pada tahun 2024 di atas $1,3430. Pedagang valas akan segera mengalihkan fokus mereka ke angka inflasi AS yang akan datang. Akan dirilis pada hari Kamis, indeks harga konsumen (IHK) diperkirakan akan menunjukkan harga naik 2,3% pada bulan September dari 2,5% pada bulan Agustus. Pada hari Jumat, Inggris akan menerbitkan data produk domestik bruto (PDB) dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 0,2% pada bulan Agustus, secara bulanan.