Capai Rekor Tertinggi Baru, Investor Harapkan Emas Sentuh $2,800 Jelang Pemilu AS
Harga emas melonjak mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa – diperdagangkan pada kisaran $2,774 jelang penutupan perdagangan Selasa (29/10) malam ini.
Belum selesai ketegangan gejolak geopolitik Israel-Iran yang semakin memanas, kini konflik Rusia-Ukraina kembali menarik perhatian pelaku pasar dan semakin memperkuat permintaan pada aset-aset safehaven (emas dan Dolar) terlebih setelah laporan bahwa Korea Utara telah mengirimkan pasukan militer ke Rusia.
Kenaikan harga emas awalnya terhenti pada tertinggi $2,757 pada sesi Asia hingga Eropa, namun seketika melonjak melewati $2,770 pada perdagangan Amerika ditengah ketidakpastian politik AS jelang pemilu Presiden minggu depan.
Pasar emas bahkan mengabaikan serangkaian data ekonomi AS yang dirilis positif, antaranya:
- US Wholesale Inventories (MoM) (Sep), -0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.1% (P)
- US CB Consumer Confidence (Oct), 108.7 (A) vs. 99.2 (F) vs. 98.7 (P)
- US JOLTS Job Openings (Sep), 7.443M (A) vs. 7.920M (F) vs. 8.040M (P)
Hingga akhir penutupan perdagangan Selasa (29/10), Harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebanyak $30.43 atau 1.11% berakhir pada level $2,772.32 per ons, setelah uji tertinggi $2,774 dan terendah $2,739.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $30.30 atau 1.10% berakhir pada level $2,786.20 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,787 dan terendah $2,752.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia anjlok mencapai terendah $66.53. Harga minyak bertahan di bawah $67,00 per barel pada hari Selasa karena investor terus menilai serangan Israel ke Iran.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Selasa, 29 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $67.17 , -$0.51 / -0.75%
- WTI : $67.21 , -$0.17 / -0.25%
- BRENT : $70.73 , -$0.27 / -0.38%
Dolar
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia berakhir datar selama dua hari terakhir. Diperdagangkan didekat 104.30 – 104.20 jelang penutupan perdagangan hari ini.
Meski, sempat diperdagangkan mencapai tertinggi 104.64 paska serangkaian data ekonomi AS dirilis – Namun Dolar berangsur melemah karena kehati-hatian pasar pelaku pasar jelang pemilu presiden pada 5 November.
Dolar AS diperdagangan pada kisaran 104.29 pada saat berita ini ditulis pada pukul 04:20 WIB, turun hanya 1 poin.
Dipasar rival utama Dolar, Pasangan EUR/USD diperdagangkan datar pada kisaran 1.081, pulih dari penurunan pada titik terendah 1.07685.
Sedangkan GBP/USD diperdagangkan naik dan berkinerja terbaik dalam kompleks risiko di tengah meningkatnya ekspektasi positif menjelang rilis Anggaran Musim Gugur pada hari Rabu (30/10).
Anggaran yang akan dirilis pada Rabu (30/10) diperkirakan akan mencakup serangkaian perubahan peningkatan pendapatan.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Selasa, 29 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65588 , -23 / -0.36%
- EURUSD : 1.08175 , +5 / +0.04%
- GBPUSD : 1.30145 , +46 / +0.36%
- NZDUSD : 0.59725 , -6 / -0.10%
- USDJPY : 153.344 , +11 / +0.07%
- USDCAD : 1.39126 , +25 / +0.18%
- USDCHF : 0.86702 , +20 / +0.23%
- USDCNH : 7.13780 , -20 / -0.03%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (30/10), pasar akan terfokus pda rangkaian data ekonomi Eropa, Inggris dan Amerika.
Hari ini, perhatian pasar akan tertuju pada laporan Inflasi Australia pada pukul 07:30 WIB, Anggaran Musim Gugur Inggris, GDP Eropa pada pukul 17:00 WIB, dan laporan ADP Employment Change AS pada 19:15 WIB.