Negosiasi Gencatan Senjata, Lemahkan Aset-aset Safehaven
Harga emas (spot) anjlok dari puncak tertingginya pada $2,790 per ons bersamaan dengan aset-aset safehaven lainnya menjeang berakhirnya operasi darat pasukan Israel.
Penurunan semakin diperkuat setelah Operasi IDF di Lebanon dibatalkan karena adanya negosiasi gencatan senjata.
Harga emas melemah tajam bersamaan dengan Dolar AS. Emas anjlok lebih dari $50 sedangkan Dolar terkoreksi dibawah 104. Penurunan Dolar nampak lebih terbatas karena euforia serangkaian data ekonomi AS yang positif dan gejolak politik AS jelang pemilu Predisen AS yang beberapa hari kedepan.
Berikut adalah serangkaian data ekonomi AS yang pada Kamis (31/10),
- US Personal Income Mom Actual 0.3% (Forecast 0.3%, Previous 0.2%)
- US Consumer Spending Mom Actual 0.5% (Forecast 0.4%, Previous 0.2%)
- US Pce Price Index Mom Actual 0.2% (Forecast 0.2%, Previous 0.1%)
- US Core Pce Price Index Mom Actual 0.3% (Forecast 0.27%, Previous 0.1%)
- US Pce Price Index Yoy Actual 2.1% (Forecast 2.1%, Previous 2.2%)
- US Initial Jobless Claims Actual 216K (Forecast 229K, Previous 227K)
Sementara itu, Sentimen politik AS seputar Pemilihan umum AS mencapai titik puncaknya mendekati tanggal 5 November, ‘Super Tuesday’.
Hingga akhir penutupan perdagangan Kamis (31/10), Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $44 atau 1.58% berakhir pada level $2,742.93 per ons, setelah uji tertinggi $2,790 dan terendah $2,731.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember ditutup anjlok sebanyak $51.50 atau 1.84% berakhir pada level $2,749.30 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,801 dan terendah $2,741.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia lanjut menguat untuk hari kedua setelah laporan rencana kesepakan OPEC+ untuk menunda rencananya untuk meningkatkan produksi minyak pada bulan Desember.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $70.22 , +$1.26 / +1.83%
- WTI : $69.26 , +$0.65 / +0.95%
- BRENT : $72.81 , +$0.65 / +0.90%
Dolar
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia diperdagangkan melemah pada hari Kamis (31/10) karena pudarnya permintaan safehaven ditengah diskusi negosiasi gencatan senjata.
Dolar diperdagangkan melemah sekitar 21 poin atau 0.20% berada pada level 103.89 saat berita ini ditulis pada pukul 04:00 WIB.
Dipasar rival utama Dolar, EUR/USD memperoleh dorongan kenaikan lebih lanjut dan diperdagangkan mendekati level kunci 1.0900 setelah laporan kenaikan inflasi Eropa dan menyusutnya taruhan pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh ECB pada bulan Desember.
- EU Core CPI (MoM) (Oct), 0.2% (A) vs. 0.1% (P)
- EU Core CPI (YoY) (Oct), 2.7% (A) vs. 2.6% (F) vs. 2.7% (P)
- EU CPI (MoM) (Oct), 0.3% (A) vs. -0.1% (P)
- EU CPI (YoY) (Oct), 2.0% (A) vs. 1.9% (F) vs. 1.7% (P)
Berbanding terbalik dengan Euro, pasangan GBP/USD justru menghadapi tekanan jual yang hebat dan menyusut ke level terendah sejak 15 Agustus terhadap Dolar AS setelah rilis anggaran musim gugur.
Yen Jepang diperdagangkan menguat terhadap Dolar AS setelah BoJ mempertahankan suku bunga pada pertemuan kemarin, meskipun terdapat potensi kenaikan suku bunga yang dapat dibahas pada akhir tahun ini.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Kamis, 30 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65801 , +8 / +0.13%
- EURUSD : 1.08831 , +28 / +0.26%
- GBPUSD : 1.28985 , -65 / -0.50%
- NZDUSD : 0.59758 , +1 / +0.02%
- USDJPY : 152.019 , -129 / -0.84%
- USDCAD : 1.39314 , +31 / +0.22%
- USDCHF : 0.86384 , -24 / -0.28%
- USDCNH : 7.11610 , -41 / -0.06%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (1/11), pasar akan terfokus pada laporan tenaga kerja Nonfarm Payrolls dan tingat pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB dan menandai penutupan perdagangan musim panas. Pekan depan, Pasar akan mulai dibuka dan ditutup dengan jam perdagangan musim dingin atau 1 jam lebih lambat.