Dolar Anjlok, Investor Amati Rencana Kebijakan Trump
Indeks Dolar AS anjlok pada perdagangan awal pekan, melemah tajam pada hari pertama kepemimpinan Donald Trump ditengah aksi profit taking selama libur Marthin Luther King Jr dan ketika Trump dilaporkan akan menahan diri untuk tidak mengumumkan tarif pada hari pertama pidato pelantikannya.
Dalam penampilan publik pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump telah menegaskan kembali beberapa klaim dan janji kampanyenya, termasuk merebut kendali Terusan Panama, serta mendirikan “layanan pendapatan eksternal” yang secara terang-terangan akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan keuntungan dari tarif yang akan diberlakukan oleh pemerintahannya.
Donald Trump juga menegaskan kembali janjinya untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis AS dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia.
Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang diperdagangkan merosot sekitar 126 poin atau 1.15% berada pada kisaran 108.10 jelang penutupan perdagangan Senin (20/1) pukul 04:00 WIB, setelah uji tertinggi 109.41 dan terendah 108.83.
Pelemahan tajam pada Dolar membantu matauang utama G10 menguat tajam ditengah minimnya data ekonomi global
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Senin, 20 Januari 2025 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.62710 , +80 / +1.30%
- EURUSD : 1.04147 , +147 / +1.43%
- GBPUSD : 1.23258 , +160 / +1.32%
- NZDUSD : 0.56717 , +92 / +1.64%
- USDJPY : 155.623 , -65 / -0.42%
- USDCAD : 1.43120 , -166 / -1.15%
- USDCHF : 0.90671 , -81 / -0.88%
- USDCNH : 7.25910 , -770 / -1.05%
Emas
Harga Emas berada pada posisi bertahan pada perdagangan Senin (20/1), mengabaikan penurunan tajam pada Dolar AS karena pasar secara luas menantikan pengumuman kebijakan moneter Trump.
Hingga penutupan perdagangan Senin (20/1), harga emas diperdagangkan naik tipis – hanya sebesar $4.88 atau 0.18% berakhir pada level $2,706.80 per ons, setelah bergerak mencapai tertinggi $2,713.71 dan terendah $2,689.29.
Perlu diperhatikan bahwa pasar emas akan terfokus pada sentimen ekonomi AS seputar kebijakan moneter Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan dirilis segera setelah hari pertama menjabat.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak berakhir lebih rendah karena janji Trump untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis AS dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia.
Langkah yang terkenal digunakan Presiden Trump selama masa jabatan pertamanya dalam upaya untuk menopang kekurangan dana yang sangat besar dalam anggaran pemerintah AS yang disebabkan oleh pemotongan pajak yang tidak seimbang yang menghambat pendapatan pendanaan federal.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Senin, 20 Januari 2025,
- OIL (SPOT) : $76.29 , -$0.88 / -1.14%
- WTI : $76.38 , -$1.47 / -1.89% (17/1)
- BRENT : $80.15 , -$0.64 / -0.79%
Sentimen
Pada Selasa (21/1), fokus pasar global akan tertuju perkembangan kebijakan moneter Presiden AS Donald Trump.
Tidak ada data ekonomi yang akan dirilis pada Selasa (21/1) dan pasar hanya akan diramaikan oleh rangkaian data Tenaga kerja Inggris dan Laporan Sentimen Ekonomi Eropa oleh ZEW.