Pekan Depan, Dolar Potensi Lanjutkan Penguatan
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan Jumat (18/2), setelah gagal menerima dukungan safehaven karena terbebani oleh deretan laporan data ekonomi AS yang dirilis negatif pada sesi perdagangan sebelumnya.
Dolar ditutup menguat sebanyak 27 poin atau 0.28% berakhir pada level 96.09, setelah sempat uji terendah 95.72 dan tertinggi 96.17.
Sementara dipasar rival utama Dolar, pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah sebanyak 40 poin atau 0.35% berakhir pada level 1.1319, setelah sempat uji tertinggi 1.1376. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 28 poin atau 0.21% berakhir pada level 1.3582, setelah sempat uji tertinggi 1.3642.
Sejauh ini, Investor nampak terus berhati-hati dan terus mengamati perkembangan krisis Rusia-Ukraina. Investor nampak tegang merespon berita bahwa Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken telah menerima undangan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada akhir pekan depan, akan tetapi disisi lain keadaan semakin memanas setelah Rusia justru meluncurkan test Rudal pada Sabtu (19/2).
Memasuki sesi perdagangan pekan depan, pasar matauang nampaknya akan diperdagangkan cukup volatile. Trend penurunan terlihat membayangi pasar matauang berisiko dan Dolar diperkirakan akan coba menguat karena dukungan permintaan safehaven bersama dengan Emas.