Safehaven Rentan Koreksi, Merespon Kemajuan Positif ‘PeaceTalks’ Rusia-Ukraina
Harga emas diperdagangkan melemah, mengawali perdagangan kuartal ke-2 tahun ini dengan kerugian sekitar $12.23 atau 0.64% berakhir pada level $1,924.81 per ons, setelah sempat uji tertinggi Jumat (1/4) pada $1,939 dan terendah $1,918. Selama kuartal pertama tahun ini, Emas mencatatkan kenaikan sebanyak 6%.
Harga emas melemah ditengah optimisme pasar pada draft perdamaian Rusia-Ukraina kembali memberikan perkembangan positif menurut pernyataan Negosiator Ukraina. Dorongan pelemahan lainnya juga datang dari penguatan Dolar merespon laporan Pengangguran AS yang secara tak terduga turun ke level 3.6% dari 3.8% selama periode Maret.
Emas berjangka kontrak Juni, sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup melemah sebanyak $30.30 atau 1.58% berakhir pada level $1,923.70 per ons di Divisi Comex. Membaiknya laporan tenaga kerja AS dan sederetan laporan Manufacturing PMI AS yang juga menunjukkan adanya perbaikan mendorong spekulasi kenaikan suku bunga sebanyak 50 bps terus meningkat.
Matauang
Dolar ditutup menguat sebanyak 22 poin atau 0.22% berakhir pada level 98.57, setelah sempat uji tertinggi 98.74 dan terendah 98.29. Probabiliti kenaikan suku bunga Fed sebanyak 50 bps meningkat mencapai 69.4% dalam pekan ini dari 25.9% (survei 3 Maret).
Dipasar rival utama Dolar, pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah sebanyak 22 poin atau 0.20% berakhir pada level 1.1043, setelah sempat uji tertinggi 1.1075. Euro melemah merespon laporan inflasi dikawasan tersebut meningkat tajam sebanyak 2.5% selama periode Maret, naik dari 0.90% pada Februari. Tingginya inflasi ditengah kondisi ekonomi yang tidak stabil mendorong tingginya ancaman perlambatan ekonomi.
GBP/USD ditutup melemah sebanyak 30 poin atau 0.23% berakhir pada level 1.3110, setelah sempat uji tertinggi 1.3151 dan terendah 1.3086. Sementara AUD/USD ditutup menguat sekitar 14 pion atau 0.19% berakhir pada level 0.7494.
Minyak
Harga minyak diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Jumat (1/4), melanjutkan pelemahan pada sesi perdagangan sebelumnya sejak Pemerintah AS umumkan akan merilis cadangan minyak sebanyak 1 juta barel per hari hingga enam bulan kedepan.
Dipasar spot, harga minyak ditutup melemah sebanyak $1.78 atau 1.79% berakhir pada level $99.47 per barel, setelah sempat uji terendah Jumat pada $97.80 dan tertinggi $101.60. Selama kuartal pertama tahun ini, harga minyak telah melonjak hampir 34%. Minyak mentah berjangka Brent London ditutup melemah sebanyak 32 sen atau 0.31% berakhir pada level $104.39 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS turun sebanyak $1.01 atau 1.02% berakhir pada level $99.27 per barel.
Memasuki sesi perdagangan awal pekan ini, pasar global akan terfokus pada perkembangan geopolitik Rusia-Ukraina. Pasar safehaven diperkirakan akan mendecerung melemah karean kemajuan Positif Draft Penjanjian Perdamaian yang memungkin kan Putin dan Zelensky bertemu.