Dolar Koreksi, Jelang Barisan Pertemuan Bank Sentral Dunia
Indeks Dolar melorot dari sesi tertinggi dalam satu minggu perdagangan, membantu rebound sederatan matauang utama dunia dan harga emas sepanjang sesi perdaganan Amerika Jumat (16/9).
Dolar terkoreksi ditengah minimnya data ekonomi sepanjang sesi perdagangan Amerika berlansung dan dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk rehat sejenak jelang pertemuan banyak bank sentral dunia sepanjang pekan ini.
Dolar ditutup melemah sekitar 6 atau 0.05% berakhir pada level 109.66, setelah uji tertinggi 110.27.
Emas
Harga emas mampu bergerak menguat dan menghapus sedikit kerugian perdagangan Kamis (15/9) – sambil memanfaatkan pelemahan Indeks Dolar Amerika dari sesi tertinggi dalam satu minggu. Dukungan fundamental datang dari laporan Sentimen Konsumen oleh Universitas Michigan September yang menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi jangka menengah dan panjang.
Consumer Sentiment dari Univ. of Michigan dirilis pulih dari 58,2 pada Agustus menjadi 59,2 pada September. Sayangnya laporan dirilis di bawah konsensus pasar pada 60.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $9.89 atau 0.59% berakhir pada level $1,674.49 per ons, setelah uji tertinggi $1,780 dan terendah $1,654. Sementara Emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $6.20 atau 0.37% berakhir pada level $1,683.50 per ons di Divisi Comex.
Secara fundamental, pekan ini harga emas diperkirakan akan diperdagangkan dengan kisaran yang sangat lebar. Pasar akan dihadapkan pada pertemuan FOMC dan BOE pada hari yang sama. Secara teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,690 – $1,632.
Matauang
Pasangan matauang EUR/USD ditutup dengan keuntungan yang lumayan – mencatatkan kenaikan sebesar 16 poin atau 0.16% berakhir pada level 1.0011, setelah uji terendah 0.9944 pada jam perdagangan Eropa. Sejauh ini, Euro masih terus berada dibawah tekanan karena krisis energi yang dihadapi kelompok negara-negara Eropa akibat pandemi dan panasnya konflik dengan Rusia.
AUD/USD ditutup naik sekitar 17 poin atau 0.25% berakhir pada level 0.6717, setelah uji terendah 0.6669 dan tertinggi 0.6723. Berbanding terbalik dengan Euro dan Aussie, matauang Pounds justru tersungkur terhadap Dolar selama sesi perdagangan Jumat (16/9). GBP/USD ditutup melemah sebanyak 47 poin atau 0.41% berakhir pada level 1.1419, setelah uji terendah 1.1350 (level terendah dalam 37 tahun).
Sterling anjlok ke posisi terendah dalam 37 tahun terakhir setelah laporan Penjualan Ritel Inggris selama periode Agustus tercatat turun sebanyak -5.4% (YoY) dan -1.60% (MoM). Masing-masing dirilis lebih buruk dibandingkan perkiraan pada -4.2% (YoY) dan -0.50% (MoM).
Sentiment
Hingga sepekan kedepan, fokus pasar global akan tertuju pada sederetan jadwal pertemuan Bank Sentral Dunia. Beberapa diantaranya adalah Pertemuan Federal Reserve AS (the Fed), Bank Sentral Jepang (BoJ), Bank Sentral Swiss (SNB) dan Bank Sentral Inggris (BOE). Dimana masing-masing pertemuan akan dilakukan pada hari Kamis, 22 September 2022.